Perbaiki Pola Makan sejak Usia Dini

- Editor

Minggu, 26 November 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Asupan Gizi Tak Seimbang Picu Penyakit Tidak Menular
Indonesia belum dapat keluar dari masalah gizi buruk. Hal itu karena minimnya pemahaman masyarakat atas kebutuhan gizi minimal setiap hari. Persoalan gizi memberikan dampak multidimensional. Oleh karena itu, pola makan anak sejak usia dini harus diubah.

Direktur Kesehatan Keluarga Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Eni Gustina pada peluncuran Kampanye Edukasi Isi Piringku, Jumat (24/11), di Jakarta, mengatakan, Indonesia masih menghadapi soal gizi buruk. Itu ditandai dengan lonjakan anak berusia 18 tahun ke atas yang mengalami obesitas atau kegemukan.

Data Laporan Nutrisi Global Tahun 2016 menempatkan Indonesia di dalam lima besar negara dengan masalah kekurangan gizi kronis dengan angka 36,4 persen. Survei pemantauan status gizi 2016 menyebut, angka obesitas pada populasi berusia 18 tahun ke atas 38,5 persen. Jumlah anak pendek atau stunting di Indonesia, menurut Riset Kesehatan Dasar 2013, ada 9 juta anak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Anggaran jaminan kesehatan nasional terbebani dengan banyak warga terkena penyakit tak menular karena asupan gizi tak seimbang. Perlu perubahan pola makan di keluarga. “Asupan makanan pada anak harus bermutu,” ujarnya.

Terkait hal itu, edukasi pola makan benar melalui Isi Piringku diharapkan mengubah pola makan sejak usia dini. “Pola makan gizi seimbang mencakup karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mikronutrisi dari buah dan sayur. Itu kami tanamkan di jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD),” ujarnya.

Direktur Gizi Masyarakat Kemenkes Doddy Irwadi menambahkan, minimnya pemahaman warga tentang kebutuhan gizi dalam setiap piring makanan memicu kurang gizi kronis sehingga banyak anak mengalami stunting. Akar masalah stunting adalah pola asuh sejak dalam kandungan dan pola makan yang tak tepat.

Produktivitas
Dekan Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor Arif Satria menambahkan, soal gizi bukan hanya isu kesehatan. Jika masyarakat Indonesia didera gizi buruk, itu menghambat produktivitas. “Kita bisa mulai meningkatkan pemahaman warga tentang gizi. Dari gizi tercukupi, timbul kecerdasan, memacu kekuatan fisik, dan produktivitas,” ujarnya.

Menurut Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesehatan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Sigit Priohutomo, anak stunting memiliki tinggi badan tak ideal dan organ tubuh tak berfungsi optimal.

Kepala Subdirektorat Pendidikan Anak dan Remaja Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nanik Suwaryani mengatakan, selain minim pengetahuan tentang asupan gizi seimbang, sepertiga warga Indonesia tak memberikan sarapan kepada anak. Dengan program Isi Piringku, kemitraan sekolah, keluarga, dan warga dioptimalkan.

Program Isi Piringku menunjukkan asupan anak sehat dari isi piring makannya. Asupan makanan bergizi bagi anak dalam isi piring berupa kombinasi 50 persen buah dan sayur, 50 persen karbohidrat dan protein, dengan pembagian sepertiga lauk dan dua pertiga karbohidrat. (DD10)

Sumber: Kompas, 25 November 2017

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB
Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Berita ini 1 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 1 April 2024 - 11:07 WIB

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 3 Januari 2024 - 17:34 WIB

Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB