Pengajaran; Dosen Dilatih Manfaatkan Media Sosial

- Editor

Rabu, 18 Desember 2013

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Beragam jejaring media sosial yang ada di internet saat ini dapat dimanfaatkan sebagai sarana belajar dan mengajar yang efektif, terutama di perguruan tinggi. Waktu belajar menjadi lebih fleksibel dan proses belajar menjadi lebih menyenangkan karena bersifat interaktif.

Metode pembelajaran digital dengan memanfaatkan jejaring media sosial ini pun cocok diterapkan di negara-negara di kawasan Asia Tenggara yang rata-rata belum memiliki jaringan internet berkecepatan tinggi. Sebagian besar anak muda pun sudah akrab dan menggemari peranti-peranti itu.

Berangkat dari kondisi ini, Pusat Pembelajaran Organisasi Kementerian Pendidikan Regional Asia Tenggara (SEAMOLEC) berupaya mendorong para pengajar di Asia Tenggara untuk mulai memanfaatkan media sosial. Pelatihan pemanfaatan media sosial untuk para dosen dilakukan di tiga tempat di Vietnam dan satu tempat di Laos secara serentak pada 17-19 Desember 2013.

seamolec”Pelatihan sudah dilakukan di hampir semua negara di Asia Tenggara. Yang belum tinggal Brunei dan Timor Leste,” kata Manajer Penelitian dan Pengembangan SEAMOLEC Anti Rismayanti di sela-sela pelatihan di Pusat Pelatihan Organisasi Pendidikan Regional Asia Tenggara (SEAMEO RETRAC) di Ho Chi Minh City, Vietnam, Selasa (17/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Direktur Deputi SEAMEO RETRAC Dang Van Hung mengatakan, saat ini guru ataupun murid tidak dapat melepaskan diri dari teknologi dan perkembangannya. ”Guru tidak dapat menghindarinya, tetapi harus mulai dapat memanfaatkannya,” kata Van Hung, seperti dilaporkan wartawan Kompas, Herpin Dewanto, dari Vietnam.

Di SEAMEO RETRAC, Anti Rismayanti dan dua tenaga staf dari SEAMOLEC melatih 30 dosen dari sejumlah universitas di Vietnam. Tim dari SEAMOLEC menjelaskan kelebihan berbagai macam jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, Youtube, dan Edmodo ketika digunakan untuk mengajar.

Media sosial memungkinkan dosen untuk berhubungan dengan murid di luar kelas seperti menjawab pertanyaan, memberi pengumuman, berbagi dokumen, atau memberi tugas.

Sumber: Kompas, 18 Desember 2013

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 5 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB