Pemanasan di Perkotaan Picu Hujan Lokal

- Editor

Selasa, 5 Juni 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pertemuan angin di sekitar Jawa bagian barat dan Banten memicu terjadinya hujan beberapa hari terakhir di wilayah ini meski saat ini memasuki musim kemarau. Pemanasan tinggi di perkotaan turut memicu terbentuknya awan.

Dari data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan terpantau muncul di sebagian area Yogyakarta, Senin (4/6/2018). ”Pola cuaca berubah cepat, tetapi dua hari ini peluang hujan terjadi mengingat MJO (Madden-Julian Oscillation) fase basah di wilayah Indonesia tengah,” kata Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG Ramlan.

Pola cuaca berubah cepat, tetapi dua hari ini peluang hujan terjadi mengingat MJO (Madden-Julian Oscillation) fase basah di wilayah Indonesia tengah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sirkulasi sklonik saat ini terjadi di perairan Samudera Pasifik dan sebelah utara Papua. Sumber; BMKG

Saat ini, sirkulasi sklonik terjadi di perairan Samudra Pasifik dan utara Papua. Adapun konvergensi angin terpantau di perairan timur Aceh dan belokan angin di Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku Utara, dan Papua Barat.

Berdasarkan kondisi ini, daerah berpeluang hujan dua hari ke depan di antaranya Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Papua, dan Banten. Untuk Banten dan Kalimantan Utara, hujan bisa disertai angin kencang.

Terkait kemungkinan kebakaran hutan dan lahan, menurut Ramlan, hingga kini belum terpantau ada titik panas yang signifikan. ”Untuk Sumatera dan Kalimantan yang jadi langganan kebakaran, kondisinya lembab dan kerap hujan,” katanya.

Pemanasan lokal
Kepala Subbidang Produksi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG Siswanto menambahkan, hujan yang terjadi di Banten dan sekitarnya ini juga dipicu pengaruh pemanasan lokal daerah perkotaan.

Sebagian wilayah di Jawa Barat baru memasuki musim kemarau minggu-minggu ini. Sumber: BMKG

”Dari model satelit resolusi tinggi, teramati ada aliran angin masuk ke Jakarta pada siang-sore. Tingginya suhu perkotaan di siang hari mengubah sirkulasi angin dekat permukaan sehingga menuju selatan, sedangkan aliran udara di atas laut Jawa tetap dominan timuran menuju Sumatera,” ujarnya.

Dengan fenomena ini, menjelang sore, saat mayoritas area utara Jawa mencapai puncak terpanas dan lebih tinggi dibandingkan dengan dataran lain, maka massa angin akan tertarik ke arah daratan. Angin dari pantai selatan Jawa juga menuju daratan. ”Pertemuan angin ini memicu pertumbuhan awan hujan,” ungkapnya.

Menurut Siswanto, berdasarkan perkiraan BMKG sebelumnya, sebagian wilayah di Jawa Barat mengalami keterlambatan masuk musim kemarau. ”Beberapa daerah di Jawa Barat baru masuk musim hujan minggu-minggu ini,” katanya.–AHMAD ARIF

Sumber: Kompas, 5 Juni 2018

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’
Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan
UII Tambah Jumlah Profesor Bidang Ilmu Hukum
3 Ilmuwan Menang Nobel Kimia 2023 Berkat Penemuan Titik Kuantum
Profil Claudia Goldin, Sang Peraih Nobel Ekonomi 2023
Tiga Ilmuwan Penemu Quantum Dots Raih Nobel Kimia 2023
Penghargaan Nobel Fisika: Para Peneliti Pionir, di antaranya Dua Orang Perancis, Dianugerahi Penghargaan Tahun 2023
Dua Penemu Vaksin mRNA Raih Nobel Kedokteran 2023
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Senin, 13 November 2023 - 13:59 WIB

Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan

Senin, 13 November 2023 - 13:46 WIB

UII Tambah Jumlah Profesor Bidang Ilmu Hukum

Senin, 13 November 2023 - 13:42 WIB

3 Ilmuwan Menang Nobel Kimia 2023 Berkat Penemuan Titik Kuantum

Senin, 13 November 2023 - 13:37 WIB

Profil Claudia Goldin, Sang Peraih Nobel Ekonomi 2023

Senin, 13 November 2023 - 05:01 WIB

Penghargaan Nobel Fisika: Para Peneliti Pionir, di antaranya Dua Orang Perancis, Dianugerahi Penghargaan Tahun 2023

Senin, 13 November 2023 - 04:52 WIB

Dua Penemu Vaksin mRNA Raih Nobel Kedokteran 2023

Senin, 13 November 2023 - 04:42 WIB

Teliti Dinamika Elektron, Trio Ilmuwan Menang Hadiah Nobel Fisika

Berita Terbaru

Berita

UII Tambah Jumlah Profesor Bidang Ilmu Hukum

Senin, 13 Nov 2023 - 13:46 WIB

Berita

Profil Claudia Goldin, Sang Peraih Nobel Ekonomi 2023

Senin, 13 Nov 2023 - 13:37 WIB