Muhammadiyah Kembangkan Pendidikan Maju di Kalimantan

- Editor

Senin, 7 Mei 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Muhammadiyah mulai fokus mengembangkan pendidikan tinggi yang maju dan unggul di luar Jawa, termasuk di Kalimantan, untuk memangkas disparitas antara pendidikan di dan luar Jawa. Perguruan tinggi di luar Jawa diharapkan dapat melahirkan generasi unggul berkemajuan.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, disparitas antara pendidikan di Jawa dan luar Jawa akan terjadi sampai kapan pun jika tidak ada upaya untuk memotong dari hulunya.

”Untuk memotong disparitas itu, kami mengembangkan berbagai macam pranata maju dan modern, termasuk pendidikan di luar Jawa,” kata Haedar saat meresmikan Gedung Ahmad Azhar Basyir, kampus utama Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMB), di Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Sabtu (5/5/2018).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

KOMPAS/JUMARTO YULIANUS–Gedung Ahmad Azhar Basyir, kampus utama Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMB), di Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Sabtu (5/5/2018). Gedung kampus utama UMB yang dibangun dengan konsep kampus terapung itu diresmikan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir.

Peresmian gedung kampus utama UMB yang dibangun dengan konsep kampus terapung itu turut dihadiri Duta Besar Kerajaan Arab Saudi Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi dan anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI, Abdul Malik Fadjar. Lokasi kampus utama UMB berjarak sekitar 10 kilometer dari Kota Banjarmasin.

KOMPAS/JUMARTO YULIANUS–Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menandatangani prasasti saat meresmikan Gedung Ahmad Azhar Basyir, Kampus Utama Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMB), di Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Sabtu (5/5/2018). Penandatanganan itu disaksikan Duta Besar Kerajaan Arab Saudi Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi (paling kiri) dan anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI, Abdul Malik Fadjar (ketiga dari kiri).

Di Kalimantan, ungkap Haedar, Muhammadiyah mengembangkan universitas di Kaltim, Kalsel, Kalteng, dan Kalbar. Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT), misalnya, dibangun dengan basis teknologi informasi yang kuat.

”Kami berbicara konkret dan strategis bahwa proses demokratisasi pendidikan hanya bisa dilakukan jika kita membuka akses lembaga pendidikan yang maju, bukan lembaga pendidikan yang biasa. Kalau hanya yang biasa, anak-anak Kalimantan tetap saja lari ke Jawa dan tidak mau pulang lagi,” katanya.

Haedar pun menaruh harapan pada UMB untuk melahirkan generasi unggul berkemajuan di Kalimantan. Meski baru berusia dua tahun, UMB sudah menunjukkan spirit kemajuan dengan bangunan gedung yang megah. ”Kampus UMB yang terapung tetap menginjak bumi Kalimantan. Ke depan harus ada hasilnya, yakni melahirkan generasi unggul berkemajuan,” ucapnya.

Abdul Malik Fadjar mengatakan, Muhammadiyah memiliki komitmen membangun Islam berkemajuan dan Indonesia berkemajuan. ”Mudah-mudahan komitmen untuk Islam berkemajuan dan Indonesia berkemajuan itu tumbuh di Indonesia bagian tengah. UMB diharapkan menjadi pelopornya,” kata mantan Menteri Pendidikan Nasional itu.

KOMPAS/JUMARTO YULIANUS–Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menggunting kembang tali saat meresmikan Gedung Ahmad Azhar Basyir, kampus utama Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMB), di Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Sabtu (5/5/2018). Pengguntingan itu disaksikan Duta Besar Kerajaan Arab Saudi Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi (kiri) dan anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI, Abdul Malik Fadjar (kanan).

Menurut Rektor UMB Ahmad Khairuddin, kampusnya baru seumur jagung. Meski begitu, mereka berupaya melakukan akselerasi dengan pembangunan fisik dan pengembangan sumber daya manusia (SDM).

”Dosen yang semula berjumlah 70 orang sudah bertambah menjadi 130 orang. Semuanya sudah memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) dan jabatan fungsional,” katanya.

Khairuddin mengemukakan, UMB memiliki visi menjadi universitas terkemuka, unggul, profesional, dan berkarakter Islam yang berkemajuan di Kalimantan 2025. Untuk mencapai itu, UMB sudah bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi di Korea Selatan, Jepang, Australia, dan Taiwan dalam rangka peningkatan SDM dosen.

”Sebanyak 21 perguruan tinggi di Taiwan membuka lebar beasiswa untuk dosen-dosen UMB,” ujarnya.

Sejak awal berdiri, UMB juga berupaya agar tidak membebani mahasiswa. Untuk itu, UMB membangun pusat bisnis. Saat ini, UMB sudah memiliki usaha percetakan, klinik, apotek, dan mulai merambah usaha tanah kaplingan.

”Mudah-mudahan UMB dapat memberikan warna dalam upaya melahirkan mahasiswa, dosen, dan alumni yang berkarakter,” ucapnya.

Bersamaan dengan peresmian gedung kampus utama UMB, dilakukan juga peletakan batu pertama pembangunan UMB Convention Center oleh Abdul Malik Fadjar dan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Ulul Albab oleh Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi. Osama berjanji akan memberi bantuan dana Rp 3 miliar untuk pengembangan UMB.–JUMARTO YULIANUS

Sumber: Kompas, 6 Mei 2018

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Biometrik dan AI, Tubuh dalam Cengkeraman Algoritma
Habibie Award: Api Intelektual yang Menyala di Tengah Bangsa
Cerpen: Lagu dari Koloni Senyap
Di Balik Lembar Jawaban: Ketika Psikotes Menentukan Jalan — Antara Harapan, Risiko, dan Tanggung Jawab
Tabel Periodik: Peta Rahasia Kehidupan
Kincir Angin: Dari Ladang Belanda Hingga Pesisir Nusantara
Surat Panjang dari Pinggir Tata Surya
Ketika Matahari Menggertak Langit: Ledakan, Bintik, dan Gelombang yang Menggetarkan Bumi
Berita ini 21 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 12 November 2025 - 20:57 WIB

Biometrik dan AI, Tubuh dalam Cengkeraman Algoritma

Sabtu, 1 November 2025 - 13:01 WIB

Habibie Award: Api Intelektual yang Menyala di Tengah Bangsa

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:46 WIB

Cerpen: Lagu dari Koloni Senyap

Rabu, 1 Oktober 2025 - 19:43 WIB

Tabel Periodik: Peta Rahasia Kehidupan

Minggu, 27 Juli 2025 - 21:58 WIB

Kincir Angin: Dari Ladang Belanda Hingga Pesisir Nusantara

Berita Terbaru

Artikel

Biometrik dan AI, Tubuh dalam Cengkeraman Algoritma

Rabu, 12 Nov 2025 - 20:57 WIB

Fiksi Ilmiah

Cerpen: Tarian Terakhir Merpati Hutan

Sabtu, 18 Okt 2025 - 13:23 WIB

Fiksi Ilmiah

Cerpen: Hutan yang Menolak Mati

Sabtu, 18 Okt 2025 - 12:10 WIB

etika

Cerpen: Lagu dari Koloni Senyap

Kamis, 16 Okt 2025 - 10:46 WIB