Mobil Hemat Energi; Kalabia Siap Berlaga di Inggris

- Editor

Jumat, 20 Mei 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Unversitas Indonesia akan mengirim mobil Kalabia Evo 5 untuk mengikuti kejuaraan Shell Eco-Marathon di London, lnggris. Mobil ini diklaim sebagai mobil hemat energi dan ramah lingkungan berbahan bakar bensin terbaik di Asia.

“Dalam Shell Eco-Marathon (SEM) Eropa, untuk pertama kalinya mobil akan diuji kecepatan sekaligus keiritan bahan bakarnya,” kata Direktur Lembaga Teknologi Fakultas Teknik Universitas Indonesia(UI) Bambang Sugiarto dalam acara jumpa pers di Depok, Kamis (19/5).

Mobil itu buatan Tim Sadewa UI yang terdiri atas tujuh mahasiswa. Pada Maret 2016, Kalabia Evo 5 memenangi SEM Asia di Manila, Filipina. Mereka berhasil menempuh jarak 275 kilometer dengan hanya menggunakan 1 liter bensin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bambang menerangkan, di Indonesia UI unggul mengembangkan mobil perkotaan (urban car) berbahan bakar bensin. Mobil perkotaan berarti dirancang untuk bisa memuat penumpang dan ddipakai di kehidupan sehari-hari.

1124188Sadewa-UI-Kalabia-Evo-5780x390Sementara itu, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya akan mengirim mobil perkotaan hemat energi berbahan bakar solar. Peserta ketiga yang akan ikut ke London adalah Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, dengan membawa mobil listrik. Lomba tersebut diadakan pada 30 Juni- 3 Juli.

“Saingannya berat, yaitu negara yang industri otomotifnya sudah sangat maju. seperti Jerman, Inggris, dan Perancis,” tutur Bambang.

Ia harus bersiap ekstra keras karena penilaian berdasarkan kecepatan dan keiritan bahan bakar memiliki risiko gagal di tengah jalan yang lebih besar daripada hanya melombakan salah satu aspek tersebut.

Giat berlatih
Manajer Tim Sadewa, Alfian Ibnu Pratama, mengatakan, kesiapan mobil sudah 80 persen. Setiap hari, dari malam hingga subuh, mereka berlatih di jalanan sekeliling UI untuk memastikan setiap komponen bekerja dengan baik. Jarak yang ditempuh mencapai 50.000 meter per hari demi memaksimalkan kapasitas.

Kalabia Evo 5 terbuat dari serat karbon Panjangnya 2,7 meter dengan lebar 1,15 meter dan tinggi 1,28 meter. ”Sebenarnya, kami ingin membuat mobil yang benar-benar ceper seperti Formula 1 supaya bisa ngebut. Namun, panitia lomba mengharuskan ukuran mobil tidak boleh terlalu rendah,” ujar Alfian. (BNK)
Sumber: Kompas, 20 Mei 2016

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 2 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB