Mikrohidro untuk Jaga Hutan

- Editor

Jumat, 20 April 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Membangun pembangkit listrik tenaga mikrohidro tidak hanya mengatasi masalah pasokan listrik di pedalaman, tetapi juga mendorong masyarakat menjaga hutan.

Pembangunan pembangkit listrik tenaga mikrohidro menjadi strategi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk melibatkan masyarakat dalam mengelola hutan di sekitar tempat tinggal mereka. Pembangkit listrik ini memerlukan aliran air yang berkelanjutan sehingga dibutuhkan kondisi hutan yang tetap terjaga sebagai penyuplai air.

Hal ini seperti dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Hutan lindung setempat, yaitu Hutan Lompo Battang, yang memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat di pusat kota serta kabupaten-kabupaten sekitarnya dijaga melalui strategi ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mengacu data Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral hingga akhir 2017 terdapat 2.500 desa atau 7 persen total desa di Indonesia yang belum dialiri listrik. Melalui Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup Makassar (BP2LHK), KLHK membangun 4 mikrohidro di Bulukumba dengan model cascade atau berurutan dalam satu aliran air sejak tahun 2015.

Pembangkit itu memenuhi kebutuhan listrik bagi 113 keluarga. Satu dari empat pembangkit itu ditunjukkan dalam media tour di Kampung Kayubiranga, Desa Borongrapoam, Kecamatan Kindang, Bulukumba

KOMPAS/ICHWAN SUSANTO–Natsir (70), warga Kampung Kayubiranga, Kelurahan Borongrapoam, Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Kamis (19/4/2018), meninggalkan rumah mesin pembangkit listrik tenaga mikrohidro. Mesin ini hasil inovasi peneliti Balai Litbang Makassar yang bekerjasama bersama masyarakat membangunnya untuk memenuhi kebutuhan listrik setempat.

Penyediaan listrik melalui pembangkit listrik tenaga mikrohidro membuat masyarakat merasakan manfaat langsung kelestarian hutan.

“Tanpa perlu kita suruh, masyarakat sudah menjaga hutan sendiri. Kalau hutan hilang, listrik mereka juga hilang,” kata Hunggul YSH Nugroho, peneliti BP2LHK Makassar, Kamis (19/4/2018), di Bulukumba.

Hunggul menjadi inovator mikrohidro ini. Pembeda dari mikrohidro lainnya, pembangkit yang dibuatnya mudah untuk dirakit dan diperbaiki oleh warga. Bahkan, katanya, onderdil mesin bisa diperoleh di pusat kota Bulukumba, tanpa perlu mendatangkan dari Jakarta atau Surabaya.

Manfaat dari hutan
Mengamini hal ini, Wakil Bupati Bulukumba Tomy Satria Yulianto mengatakan pengamanan hutan tak lagi dengan cara kekerasan. “Menjaga hutan itu tak sekadar menjaga hutan, tetapi mendapat manfaat dari hutan itu sendiri,” kata dia.

Ia pun mengarahkan masyarakat agar listrik dimanfaatkan untuk kegiatan produktif, bukan konsumtif. Ia mencontohkan peningkatan nilai tambah pada kopi yang menjadi produk unggulan setempat. Ia berharap masyarakat tak hanya menjual dalam bentuk buah kopi, tetapi telah kering maupun disangrai.

Kepala Badan Litbang dan Inovasi KLHK Agus Justianto berharap inovasi peneliti-penelitinya – terutama terkait mikrohidro yang melibatkan masyarakat dan berdampak pada perlindungan hutan – direplikasi oleh Pemkab Bulukumba maupun pemerintah-pemerintah daerah lainnya.

“Langkah ini menjadi kontribusi bagi ketahanan energi, peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan, peningkatan persepsi masyarakat terhadap hutan dan kehutanan, dan penggalangan sinergi perencanaan dan pelaksanaan, serta meningkatkan kemampuan masyarakat untuk melaksanakan kegiatan produktif,” kata dia.

Pembangkit listrik tenaga mikrohidro merupakan salah satu pembangkit listrik energi terbarukan yang ramah lingkungan.

Berdasarkan data Kementerian ESDM pada 2017, potensi tenaga air yang dapat dikembangkan menjadi pembangkit listrik mikrohidro sebesar 19.385 MW yang tersebar di seluruh Indonesia. Karena itu, prospek pengembangan pembangkit listrik mikrohidro masih sangat menjanjikan.

Pemerintah melalui Peraturan Presiden Nomor 22 tahun 2017 tentang Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) menargetkan porsi Energi Baru dan Energi Terbarukan dalam bauran energi nasional sebesar 23 persen pada tahun 2025. Untuk sektor ketenagalistrikan, pembangunan pembangkit listrik mikrohidro ditargetkan sebesar 3.000 MW pada tahun 2025.–ICHWAN SUSANTO

Sumber: Kompas, 20 April 2018

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’
Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan
UII Tambah Jumlah Profesor Bidang Ilmu Hukum
3 Ilmuwan Menang Nobel Kimia 2023 Berkat Penemuan Titik Kuantum
Profil Claudia Goldin, Sang Peraih Nobel Ekonomi 2023
Tiga Ilmuwan Penemu Quantum Dots Raih Nobel Kimia 2023
Penghargaan Nobel Fisika: Para Peneliti Pionir, di antaranya Dua Orang Perancis, Dianugerahi Penghargaan Tahun 2023
Dua Penemu Vaksin mRNA Raih Nobel Kedokteran 2023
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Senin, 13 November 2023 - 13:59 WIB

Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan

Senin, 13 November 2023 - 13:46 WIB

UII Tambah Jumlah Profesor Bidang Ilmu Hukum

Senin, 13 November 2023 - 13:42 WIB

3 Ilmuwan Menang Nobel Kimia 2023 Berkat Penemuan Titik Kuantum

Senin, 13 November 2023 - 13:37 WIB

Profil Claudia Goldin, Sang Peraih Nobel Ekonomi 2023

Senin, 13 November 2023 - 05:01 WIB

Penghargaan Nobel Fisika: Para Peneliti Pionir, di antaranya Dua Orang Perancis, Dianugerahi Penghargaan Tahun 2023

Senin, 13 November 2023 - 04:52 WIB

Dua Penemu Vaksin mRNA Raih Nobel Kedokteran 2023

Senin, 13 November 2023 - 04:42 WIB

Teliti Dinamika Elektron, Trio Ilmuwan Menang Hadiah Nobel Fisika

Berita Terbaru

Berita

UII Tambah Jumlah Profesor Bidang Ilmu Hukum

Senin, 13 Nov 2023 - 13:46 WIB

Berita

Profil Claudia Goldin, Sang Peraih Nobel Ekonomi 2023

Senin, 13 Nov 2023 - 13:37 WIB