Menhan Buka Peluang Kaji Jet Latih T-50i

- Editor

Selasa, 22 Desember 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyatakan terbuka peluang pemerintah mengkaji ulang pengadaan pesawat jet tempur ringan sekaligus untuk keperluan latih T-50i, terutama setelah kecelakaan pada Minggu kemarin di Yogyakarta.

Pernyataan itu disampaikan Ryamizard, Senin (21/12), setelah mengikuti pertemuan 2+2 Menteri Pertahanan dan Menteri Luar Negeri RI serta Australia di Sydney, Australia, yang juga diikuti wartawan Kompas, Wisnu Dewabrata.

Saat ditanya lebih lanjut tentang kemungkinan bentuk evaluasinya, Ryamizard juga menyinggung kecelakaan serupa, yang terjadi pada Maret tahun ini di Langkawi, Malaysia, antardua pesawat baling-baling kursi ganda KT-1B Woongbi TNI Angkatan Udara saat tengah berlatih akrobatik udara Tim Aerobatik Jupiter.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Seperti diketahui, baik jet tempur ringan dan latih T-50i maupun KT-1B Woongbi sama-sama diproduksi dan dibeli dari Korea Selatan untuk memperkuat skuadron-skuadron tempur TNI AU. Pesawat T-50i dibeli untuk menggantikan pesawat latih jenis MK-53.

“Saya sebetulnya baru beberapa bulan dari tempat mereka (Korea Selatan). Pesawat-pesawat itu kan belum terlalu lama. Masih relatif baru. Nanti akan kami selidiki kenapa bisa kecelakaan terus. Sama kejadiannya dengan pesawat yang jatuh di Langkawi, Malaysia. Jadi, ke depan jangan terjadi lagi,” tutur Ryamizard.

Sementara dari Sleman, DI Yogyakarta, Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Agus Supriatna menyatakan, tim investigasi TNI AU masih menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat latih tempur T-50i Golden Eagle di Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (20/12). TNI AU memutuskan tetap menggunakan pesawat T-50i dalam tugas.

20130911t-50i“Sampai sekarang belum bisa ditentukan (penyebab kecelakaan). Sekarang masih dalam proses penyelidikan oleh tim yang sudah saya perintahkan,” kata Agus di Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Adisutjipto, Sleman.

Agus menjelaskan, TNI AU membentuk tim untuk menyelidiki penyebab kecelakaan. Tim dipimpin Wakil Kepala Staf TNI AU Marsekal Madya Hadiyan Sumintaatmadja. “Sementara ada tujuh orang. Nanti kami lihat lagi, apa perlu anggota tim ditambah lagi atau tidak,” ujarnya.

KSAU mengatakan, tim investigasi akan memeriksa lokasi kecelakaan dan potongan badan pesawat. Investigasi juga akan melibatkan tim pabrikan pembuat T-50i dari Korea Selatan.

“Dengan penyelidikan itu, saya yakin akan ketemu di mana masalahnya,” kata Agus. (HRS/DRA)
————————-
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 22 Desember 2015, di halaman 8 dengan judul “Menhan Buka Peluang Kaji Jet Latih T-50i”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 3 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB