Mengoptimalkan Panas Mentari

- Editor

Kamis, 29 Juli 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Panas matahari selama ini banyak terbuang percuma. Jumlah yang dimanfaatkan masih terlampau kecil jika dibandingkan yang terbuang. Sementara itu, sebenarnya kita mengalami kekurangan energi untuk kehidupakan sehari-hari.

Kelebihan pemanasan secara alamiah ini adalah harganya yang murah, mudah diperoleh terutama di Indonesia, tidak mengubah rasa pada produk pertanian tertentu, tidak terlalu mengubah warna, dan tentu saja hemat energi.

Ada dua macam pengering yang akan dibicarakan di sini, yaitu alat pengering tanpa penyimpan panas (gambar 1) dan yang menggunakan penyimpan panas (gambar 2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Alat pengering sederhana ini jauh lebih baik dibandingkan pengeringan biasa Yang menggunakan sinar matahari secara bebas. Dalam alat ini suhu pengeringan rata-rata di dalam ruangan pengering bisa mencapai 40 derajat celsius lebih tinggi ketimbang di Iuar ruangan.

Bagian atas adalah 2 buah kaca tembus cahaya yang dipasang secara sejajar dalam jarak beberapa cm. Jarak ini dimaksudkan untuk mengisolasi panas ke bagian atas. Kaca ini merupakan jalan masuknya sinar matahari. Kaca dipasang dengan kemiringan 15 derajat.

Agar panas matahari dapat terserap dengan baik maka dinding bagian dalam ruangan dicat hitam. Sedangkan bagian luarnya diisolasi agar panasnya tidak bocor, dengan menggunakan bahan kayu, batubata, atau bisa juga sabut kelapa.

Untuk menyangga bahan yang akan dikeringkan, digunakan kawat anyaman dengan ukuran yang disesuaikan. Kawat anyaman ini ditempatkan beberapa cm dari dasar ruangan. Posisinya dimiringkan sebesar 10 derajat.

Ventilasi dibuat pada bagian atas maupun bagian bawah pengering. Ventilasi bagian bawah dimaksudakan untuk lewatnya udara masuk. Sedangkan bagian atas adalah untuk keluarnya udara panas dan uap air akibat pengeringan. Dinding samping juga diberi lubang untuk pengaturan bahan yang dikeringkan. atau masuknya orang jika ruangan pengering itu cukup besar.

Model kedua adalah gudang pengering yang dapat menyimpan panas untult keperluan pemanasan terus-menerus meskipun malam hari. Pengambilan panas dari sinar matahari dilakultan oleh kolektor_ Pengumpul panas ini terbuat dari kaca sejajar, dinding bercat dan pipa aliran udara. Ruangan pengering dapat memuat tiga lapis kawat anyaman. Udara panas dari bagian kolektor dialirkan ke ruangan pengering dengan menggunakan sedotan kipas angin di bagian atas ruang pengering.

Pada siang hari udara panas dialirkan keruang tersebut, dan sebagian lagi dialirkan ke tumpukan batu kali yang berfungsi untuk menyimpan panas, dengan membuka pintu B dan menutup pintu A. Jadi, sebagian panas digunakan untuk mengeringkan bahan yang akan dikeringkan, sedangkan sebagiarmya disimpan di tumpukan batu kali.

Pada waktu malam hari ketika panas dari luar sudah menurun, pintu A dibuka dan pintu B ditutup. Panas akan mengalir dari tumpukan batu tersebut karena sedotan kipas di bagian atas ruangan. Pada malam hari pemanasan hanya dapat dilakukan pada dua lapis kawat anyaman bagian atas.

oleh Dr Ir I Nyoman Sutantra MSc

Sumber: Jawa Pos, 25 Maret 1991

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’
Pemuda Jombang ini Jelajahi Tiga Negara Berbeda untuk Menimba Ilmu
Mochammad Masrikhan, Lulusan Terbaik SMK Swasta di Jombang yang Kini Kuliah di Australia
Berita ini 32 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 7 Februari 2024 - 13:56 WIB

Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Kamis, 28 September 2023 - 15:05 WIB

Pemuda Jombang ini Jelajahi Tiga Negara Berbeda untuk Menimba Ilmu

Kamis, 28 September 2023 - 15:00 WIB

Mochammad Masrikhan, Lulusan Terbaik SMK Swasta di Jombang yang Kini Kuliah di Australia

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB