Mbah Rono: Merapi Sudah Berubah, Bukan Yang Dulu Lagi

- Editor

Jumat, 2 Mei 2014

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gunung Merapi saat ini berstatus waspada. Aktivitas Merapi pun telah berubah sejak erupsi 2010 lagi. Bukan Merapi atau tipe Merapi yang dikenal sebelumnya.

Hal itu diungkapkan Kepala Badan Geologi, Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Surono saat berdialog dengan berbagai instansi dan komunitas di kantor Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) di Jl Cendana 15 Yogyakarta, Jumat (2/5/2014).

“Merapi sekarang sudah beda. Tidak pakai topi lagi, kubah tidak ada dan erupsi tahun 2010 lalu dengan 2001 juga beda,” katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Mbah Rono–panggilan akrabnya–erupsi-erupsi yang terjadi di Merapi akhir-akhir ini sangat berbeda dengan sebelumnya. Sebelumnya bila Merapi erupsi selalu diakhiri dengan pembentukan kubah lava.

“Kalau seperti ini, ada kubah lava, titik api diam, awan panas guguran, itu berarti tipe Merapi banget. Namun setelah 2010 sudah berbeda,” katanya.

Dia mengatakan salah satu yang sering terjadi akhir-akhir ini adalah suara dentuman. Munculnya suara dentuman menurutnya karena ada akumulasi gas di kantong magma dangkal yang kemudian naik ke atas. Saat melepaskan gas fluida itu tidak membawa material-material lainnya karena kondisi kawah yang terbuka.

“Dulu adanya akumulasi gas dan proses pendinginan menyebabkan terjadi guguran awan panas, sekarang ini tidak ada hambatan. Gas langsung keluar begitu saja,” katanya.

Mbah Rono lebih senang kalau Merapi mengeluarkan energi daripada menyimpan energinya. Menurutnya suara dentuman seperti suara glang-glung itu menandakan Merapi melepaskan energinya. Merapi tidak menyimpan energinya dalam waktu tertentu kemudian dikeluarkan.

“Suara dentuman itu berarti mengeluarkan energinya terus menerus,” kata Mbah Rono.

Bagus Kurniawan – detikNews

Sumber: detik.com, Jumat, 02/05/2014 13:08 WIB

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Seberapa Penting Penghargaan Nobel?
Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024
Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI
Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Berita ini 5 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:50 WIB

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:46 WIB

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:31 WIB

Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB