Masyarakat Diajak Manfaatkan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi

- Editor

Minggu, 14 Juni 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Masyarakat diminta untuk memanfaatkan informasi di pangkalan data pendidikan tinggi yang dapat diakses secara online guna memastikan kesehatan institusi perguruan tinggi. Sebab, setiap perguruan tinggi diwajibkan melaporkan informasi layanan pendidikan di institusi masing-masing secara teratur, tepat waktu, dan benar.


Dengan memanfaatkan pangkalan data pendidikan tinggi (PDPT) di laman www.forlap.dikti.go.id, masyarakat, mulai dari calon mahasiswa, lulusan, orangtua, hingga pengguna lulusan, dapat mengecek status dan kondisi perguruan tinggi (PT) tertentu. Masyarakat bisa melacak data soal status PT, program studi, mahasiswa, dan dosen.

“Di tengah isu soal perguruan tinggi yang mengeluarkan ijazah secara ilegal, masyarakat dapat memantaunya di PDPT. Perguruan tinggi yang tidak memberikan data dengan benar atau berkala bisa dinonaktifkan statusnya. Jadi, masyarakat bisa waspada memilih sebuah PT dengan mencermati laporan yang diberikan PT yang bersangkutan kepada masyarakat,” kata M Wiwin Darwina, Kepala Bagian Informasi dan Pelaporan Sekretariat Ditjen Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, dalam kegiatan sosialisasi PDPT di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (13/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Wiwin, PDPT merupakan basis penjaminan mutu perguruan tinggi di Indonesia. Namun, pengembangan PDPT membutuhkan dukungan, mulai dari sumber daya manusia hingga kelembagaan.

Saat ini, kelembagaan masih dipimpin setingkat kepala bagian, padahal PDPT ini mengelola data perguruan tinggi secara nasional.

Diharapkan dengan penggabungan pendidikan tinggi dalam Kemenristek dan Dikti nanti bisa menjadi Pusat Data Informasi yang dipimpin pejabat eselon dua. Peningkatan jumlah sumber daya manusia juga dibutuhkan karena saat ini hanya dikelola enam orang. Padahal, laporan perguruan tinggi yang dikelola bukan dari Kemenristek dan Dikti saja, melainkan juga semua perguruan tinggi lain, termasuk di bawah TNI/Polri.

Kompetensi
Data pelaporan PT di PDPT antara lain dipakai untuk uji kompetensi dokter. Jika calon dokter yang hendak ikut uji kompetensi tidak terdaftar dalam PDPT, yang bersangkutan tidak bisa ikut ujian kompetensi. Demikian juga Badan Akreditasi Nasional PT juga mulai mengacu data di PDPT untuk proses akreditasi.

Haerul, anggota staf Bagian Informasi dan Pelaporan, mengatakan, data di PDPT mencakup lulusan PT mulai tahun 2002. Layanan di PDPT akan terus ditingkatkan, termasuk agar bisa diintegrasikan dengan data pokok pendidikan (dapodik).

“Untuk integrasi pendataan PDPT dalam dapodik, sudah dibahas juga dengan Kemendikbud. Jadi, nanti kita bisa melacak informasi lulusan PT mulai dari pendidikan anak usia dini hingga pendidikan menengah,” ujar Haerul.

Masyarakat bisa memanfaatkan pangkalan data pendidikan tinggi (PDPT) di laman www.forlap.dikti.go.id untuk mengecek status dan kondisi perguruan tinggi (PT) tertentu. Masyarakat bisa melacak data soal status perguruan tinggi, program studi, mahasiswa, dan dosen.–ESTER LINCE NAPITUPULU

2160e1251546468ea6a453220e9b3837KOMPAS/AGUS SUSANTO (AGS)–Masyarakat bisa memanfaatkan pangkalan data pendidikan tinggi (PDPT) di laman www.forlap.dikti.go.id untuk mengecek status dan kondisi perguruan tinggi (PT) tertentu. Masyarakat bisa melacak data soal status perguruan tinggi, program studi, mahasiswa, dan dosen.

Posted from WordPress for Android

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 2 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB