Masa Daftar Jalur Prestasi Ditambah

- Editor

Senin, 14 Maret 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hari Ini Pendaftaran SNMPTN Ditutup
Masih tersisa 111.630 siswa kelas XII SMA/SMK sederajat yang diberi kesempatan untuk mendaftar Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri 2016. Panitia memperpanjang masa pendaftaran jalur prestasi ini hingga Senin (14/3) pukul 22.00.

Ketua Umum Panitia Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2016 Rochmat Wahab kepada pers di Jakarta, Minggu (13/3), menjelaskan, kepada siswa yang belum mendaftar tersebut diberi kesempatan untuk menyelesaikan pendaftaran hingga Senin malam.

Menurut Rochmat, sebenarnya berdasarkan traffic, pendaftaran SNMPTN 2016 lebih lancar ketimbang SNMPTN 2015. Dengan penerapan jumlah pendaftar disesuaikan akreditasi sekolah, pendaftar mencapai sekitar 750.000 siswa. Jumlah ini memang turun ketimbang tahun lalu yang menjaring 852.093 siswa karena tidak ada pembatasan. “Jika dihitung dengan pembatasan kuota, diandaikan semua akreditasi A pada tahun lalu, pendaftar tahun ini bertambah sekitar 17 persen,” kata Rochmat yang juga Rektor Universitas Negeri Yogyakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Intan Ahmad mengatakan, SNMPTN atau jalur undangan ini merupakan penjaringan siswa berprestasi (talent scouting) untuk memilih calon mahasiswa berdasarkan prestasi akademik. “Jika gagal di seleksi prestasi ini, siswa kelas XII masih bisa coba masuk ke PTN lewat seleksi tertulis SBMPTN dan seleksi mandiri,” kata Intan.

Ketua Majelis Rektor PTN Indonesia Herry Suhardiyanto mengatakan, seleksi calon mahasiswa lewat jalur prestasi akademik ini sebenarnya sudah lama diterapkan PTN. Contohnya, Institut Pertanian Bogor yang melaksanakan sejak 1970-an. “Seleksi ini merupakan apresiasi untuk siswa yang konsisten berprestasi,” ujar Herry yang juga Rektor IPB.

Menurut Herry, ada keragaman dalam penilaian siswa yang tecermin dalam rapor di antara sekolah, keragaman kelas seperti kelas reguler dan akselerasi, ataupun kurikulum. Guna menampung keragaman tersebut sehingga bisa disetarakan, panitia SNMPTN melakukan pemeringkatan secara sistem. “Dengan pembatasan jumlah pendaftar lewat akreditasi, pendaftar bisa tersaring. Sebab, jalur prestasi ini mencoba menemukan calon mahasiswa sesuai dengan bakat, minat, dan prestasinya,” katanya.

Rochmat mengatakan, pemeringkatan oleh sistem sempat mengejutkan sejumlah pihak, termasuk anak-anak dari kelas cerdas istimewa/akselerasi yang tidak masuk dalam kuota sekolah sesuai akreditasi. “Sekolah hanya memasukkan nilai siswa. Sementara sistem yang dibuat panitia menerapkan pembobotan sehingga ada penyetaraan dari keragaman nilai di sekolah-sekolah. Pemeringkatan siswa oleh sistem panitia pun berbeda dengan sekolah. Akibatnya, ada sekolah yang dianggap masuk, tetapi di sistem tidak,” ujar Rochmat.

Wakil Ketua Pokja SNMPTN 2016 Budi Prasetyo W mengatakan, pemeringkatan mengacu pada data yang disampaikan sekolah di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa.

Hari ini ujian akhir MA
Sementara itu, 410.531 siswa madrasah aliyah (MA) akan mengikuti Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) 2016 mulai Senin (14/3) hingga Rabu (16/3). Lima mata pelajaran yang diujikan merupakan pelajaran ciri khas madrasah, yaitu Al Quran Hadits, Akidah Akhlak, Fikih, Sejarah Kebudayaan Islam (SKI), dan Bahasa Arab. Khusus untuk siswa MA dengan peminatan keagamaan, ujiannya akan difokuskan pada pelajaran Ilmu Kalam, Akhlak Tasawwuf, SKI, dan Bahasa Arab.

Direktur Pendidikan Madrasah M Nur Kholis Setiawan mengatakan, UAMBN bertujuan untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik pada akhir jenjang madrasah aliyah. UAMBN diharapkan jadi bahan pertimbangan dalam pemetaan mutu madrasah, umpan balik program pembelajaran, dan alat kendali mutu pendidikan.

Sementara itu, UAMBN madrasah tsanawiyah (MTs) akan digelar pada 11-13 April 2016. Tercatat lebih dari 1 juta siswa MTs akan mengikuti UAMBN tahun ajaran 2015/2016 ini.(ELN/IVV/*)
————-
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 14 Maret 2016, di halaman 12 dengan judul “Masa Daftar Jalur Prestasi Ditambah“.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit
Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua
Dari Garis Hitam ke Masa Depan Digital: Kronik, Teknologi, dan Ragam Pemanfaatan Barcode hingga QRIS
Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah
Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia
AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru
Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa
Zaman Plastik, Tubuh Plastik
Berita ini 3 kali dibaca

Informasi terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 17:54 WIB

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit

Rabu, 9 Juli 2025 - 12:48 WIB

Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua

Senin, 7 Juli 2025 - 08:07 WIB

Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah

Minggu, 6 Juli 2025 - 15:55 WIB

Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia

Sabtu, 5 Juli 2025 - 07:58 WIB

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Berita Terbaru

fiksi

Pohon yang Menolak Berbunga

Sabtu, 12 Jul 2025 - 06:37 WIB

Artikel

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit

Kamis, 10 Jul 2025 - 17:54 WIB

Fiksi Ilmiah

Cerpen: Tamu dalam Dirimu

Kamis, 10 Jul 2025 - 17:09 WIB

Artikel

Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua

Rabu, 9 Jul 2025 - 12:48 WIB

fiksi

Cerpen: Bahasa Cahaya

Rabu, 9 Jul 2025 - 11:11 WIB