Listrik Bisa Jadi Masalah

- Editor

Jumat, 4 Maret 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Operator Seluler Antisipasi Kepadatan Jaringan Telekomunikasi
Menyambut gerhana matahari total 9 Maret 2016, pasokan listrik di sejumlah daerah justru mengkhawatirkan. Padahal, berbagai kegiatan dan festival akan diselenggarakan. Ribuan turis dari dalam dan luar negeri pun sudah siap datang.

Sepekan terakhir, pemadaman listrik di sejumlah kota di Sulawesi Tengah, seperti Palu, Donggala, Sigi, dan Parigi Moutong, sudah berlangsung dengan durasi enam jam per hari. Pemadaman itu dialami sekitar 300.000 pelanggan. Padahal, kota-kota itu akan menyelenggarakan banyak kegiatan menyambut gerhana matahari total (GMT) dan dikunjungi sekitar 5.000 turis mancanegara.

Kerusakan sejumlah mesin pembangkit listrik tenaga diesel milik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan rekanan menyebabkan defisit daya listrik di wilayah itu mencapai 20 megawatt (MW) atau 25 persen dari daya siaga 80 megawatt (MW).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saat ini mesin mulai diperbaiki secara bertahap,” kata Kepala PT PLN Area Palu Novalince Pamuso, Kamis (3/3), di Palu. Namun, ia tak bisa memastikan apakah mesin bisa selesai diperbaiki saat penyelenggaraan berbagai kegiatan menyambut gerhana pada 7-9 Maret.

Untuk mendatangkan mesin baru pengganti mesin yang rusak cukup sulit karena harus melalui prosedur kontrak pemakaian dan penentuan anggaran yang ketat. Untuk mengatasi hal itu, PLN berharap pusat bisnis dan industri memakai genset miliknya. “Kami berusaha semaksimal mungkin,” ujarnya.

Anggota Dewan Pengawas Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Sulteng Salman Hadianto mengatakan, masalah listrik dalam menyambut fenomena GMT di Palu jadi pertaruhan wibawa negara. Listrik adalah komponen dasar yang seharusnya tak boleh jadi kendala.

Gangguan pasokan listrik juga terjadi di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Di sana, pemadaman berlangsung dua-tiga jam per hari karena pasokan listrik turun 30 persen dari beban puncak 40 MW. Penurunan tersebut dipicu pemeliharaan pembangkit di Pembangkit Listrik Tenaga Uap Asam-Asam, Kalimantan Selatan, yang memasok listrik ke Kalimantan Tengah.

Kondisi tersebut dikhawatirkan mengganggu siaran langsung (live streaming) GMT yang diselenggarakan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). “Live streaming butuh listrik stabil,” kata Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Palangkaraya I Wayan Mustika.

Telekomunikasi
Untuk mendukung live streaming, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Wilayah Kalteng memasang modem fiber (optical network terminal) di lokasi terpilih. Kapasitas jalan saluran data di Palangkaraya mencapai 10 gigabyte (Gb) dengan beban puncak selama ini hanya 5,4 Gb. “Jumlah itu masih cukup untuk melayani akses data internet bagi wisatawan,” kata Kahirullah, Manajer Umum PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Wilayah Kalteng.

Di Kalimantan Timur, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi meminta semua operator seluler di Balikpapan dan sekitarnya menyiapkan seluruh infrastruktur telekomunikasi optimal pada 9 Maret nanti. “Akan ada banyak warga dan wisatawan yang mengunggah gambar, video, dan lain-lain sehingga lalu lintas jaringan pasti padat,” katanya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pos dan Penyelenggaraan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Kalamullah Ramli mengatakan, hingga kini belum ada imbauan agar operator telekomunikasi seluler mengoptimalkan jaringan selama GMT berlangsung.

Meski demikian, sejumlah operator mulai bersiap. Direktur Jaringan PT Telkomsel Sukardi Silalahi mengatakan akan memaksimalkan kapasitas 229 pemancar di 37 titik utama dan menyiagakan 10 compact mobile base station (Combat) di sejumlah lokasi pengamatan GMT. Diperkirakan, ada kenaikan 200 persen aktivitas layanan seluler ketimbang hari normal.

Sejumlah lokasi yang diproyeksi mengalami lonjakan permintaan layanan adalah Palembang, Bangka, Belitung, Balikpapan, Palangkaraya, Palu, Ternate, Tidore, dan Halmahera. Bahkan, wisatawan di Palembang, Belitung, dan Palu bisa menikmati layanan 4G LTE Telkomsel.

Secara terpisah, Chief Service Management Officer PT XL Axiata Tbk Yessie D Yosetya mengatakan, pihaknya memprioritaskan Belitung untuk mendapat layanan 4G LTE selama GMT, baik di Tanjungpandan maupun Manggar.(VDL/DKA/PRA//HRS/MED)
——————
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 4 Maret 2016, di halaman 14 dengan judul “Listrik Bisa Jadi Masalah”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 0 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB