Lho? Ilmuwan Sebut Perjamuan Terakhir Yesus Sehari Sebelum Penyaliban

- Editor

Minggu, 8 Mei 2011

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Umat Kristen meyakini Perjamuan Terakhir Yesus Kristus terjadi pada hari Kamis, atau didistilahkan sebagai Maundy Thursday. Tetapi penelitian terbaru yang dirilis beberapa ilmuwan menunjukkan hal itu terjadi pada hari Rabu sebelum penyaliban.

Sebelumnya, Profesor Colin Humphreys, seorang ilmuwan di Universitas Cambridge, melakukan penelitian untuk menetapkan tanggal pasti Paskah. Humphreys menggunakan kombinasi penelitian Alkitab, sejarah, dan astronomi untuk mencoba menentukan sifat tepat dan waktu makan terakhir Yesus dengan murid-muridnya berada sebelum kematiannya.

Para peneliti telah lama bingung oleh inkonsistensi dalam Alkitab.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara Matius, Markus, dan Lukas semua mengatakan Perjamuan Terakhir bertepatan dengan dimulainya festival Paskah Yahudi, Yohanes mengklaim hal itu terjadi sebelum Paskah.

Humphreys telah menyimpulkan dalam sebuah buku baru,  The Mystery Of The Last Supper, bahwa Yesus – bersama dengan Matius, Markus dan Lukas – mungkin telah menggunakan kalender yang berbeda dengan Yohanes.

Dalam teori Humphreys, Yesus menggunakan kalender Yahudi kuno, bukan kalender resmi yang digunakan secara luas pada saat kematiannya dan masih digunakan sampai sekarang. Ini akan menempatkan makanan Paskah – dan Perjamuan Terakhir – pada hari Rabu.

Hal ini akan lebih menjelaskan bahwa: penangkapan Yesus, interogasi, dan penyaliban tidak terjadi dalam waktu satu malam tetapi dalam kurun waktu lebih panjang.

Redaktur: Siwi Tri Puji B
Sumber: AP
Sumber: Republika, Selasa, 19 April 2011 12:06 WIB
Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 6 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB