Kontes Ilmu Pengetahuan; Menguji Kecerdasan, Mengenalkan Budaya

- Editor

Senin, 29 November 2010

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekitar 1.150 siswa SD di wilayah Jawa Tengah memenuhi kawasan Wihara Buddhagaya Watugong, Kota Semarang, Minggu (28/11). Secara bergiliran, mereka mengikuti kontes ilmu pengetahuan yang diselenggarakan Yayasan Buddhagaya Watugong dan Yayasan Pendidikan Islam Indonesia Nurul Jannah.

Di antara kesibukan mereka menyiapkan diri mengikuti lomba, para peserta dihibur berbagai pertunjukan siswa serta aneka bazar. Bahkan, para peserta lomba juga mendapat kesempatan unjuk kebolehan di area panggung yang disediakan panitia.

Kontes ilmu pengetahuan bertajuk ”Fun Science” tersebut sengaja diselenggarakan dalam suasana yang santai. Sekretaris Panitia, M Agus Riyadi, menuturkan, konsep itu dibuat untuk memperlihatkan bahwa mempelajari ilmu pengetahuan tidak harus dilaksanakan dalam suasana tegang. Belajar dan menguji kemampuan juga bisa dilaksanakan dalam suasana menyenangkan.

Lomba diikuti sekitar 1.150 siswa SD kelas I hingga VI dari berbagai kabupaten/kota di Jateng. Tiga mata pelajaran yang diujikan meliputi Matematika, IPA, dan Bahasa Inggris. Para siswa mengikuti kontes dalam bentuk uji tertulis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mereka mengerjakan 25 soal dengan waktu sekitar 30 menit untuk setiap kategori. Para siswa diperbolehkan mengikuti kontes pada satu mata pelajaran, tetapi juga diperbolehkan mengikuti lebih dari satu mata pelajaran.

Untuk sekaligus memperlihatkan salah satu ikon wisata agama di Jateng, kegiatan tersebut sengaja digelar di Aula Wihara Buddhagaya. Karena diselenggarakan oleh dua yasayan dari agama yang berbeda, panitia mengambil tema kegiatan ”Peacefull dan Tolerant Student”. ”Agar ke depan adik-adik (para siswa) bisa rukun dan toleran,” tambahnya.

Kontes ilmu pengetahuan bukan pertama kali dilaksanakan. Pada 2006 hingga 2009, Yayasan Nurul Jannah pernah mengadakan kegiatan serupa untuk tingkat Kota Semarang. Sementara, Yayasan Vihara Buddhagaya Watugong juga pernah mengadakan kontes ilmu pengetahuan pada 2007 dan 2008.

Ketua Yayasan Vihara Buddhagaya Halim Wijaya mengatakan, kegiatan tersebut merupakan salah satu wujud tanggung jawab wihara terhadap dunia pendidikan. Pihaknya juga ingin memperkenalkan keberadaan wihara sebagai pusat kebudayaan dan wisata keagamaan kepada para siswa.

”Dari kompetisi ini juga diharapkan bisa tercetak bibit-bibit unggul sehingga mereka bisa meneruskan ke jenjang olimpiade,” katanya. Lomba juga untuk mengajarkan siswa giat belajar dan tidak membuang waktu untuk hal-hal yang tidak berguna.

(Siwi Nurbiajanti)

Sumber: Kompas, Senin, 29 November 2010 | 04:25 WIB

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Surat Panjang dari Pinggir Tata Surya
Ketika Matahari Menggertak Langit: Ledakan, Bintik, dan Gelombang yang Menggetarkan Bumi
Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit
Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua
Dari Garis Hitam ke Masa Depan Digital: Kronik, Teknologi, dan Ragam Pemanfaatan Barcode hingga QRIS
Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah
Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia
AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru
Berita ini 8 kali dibaca

Informasi terkait

Kamis, 17 Juli 2025 - 21:26 WIB

Surat Panjang dari Pinggir Tata Surya

Selasa, 15 Juli 2025 - 08:43 WIB

Ketika Matahari Menggertak Langit: Ledakan, Bintik, dan Gelombang yang Menggetarkan Bumi

Kamis, 10 Juli 2025 - 17:54 WIB

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit

Rabu, 9 Juli 2025 - 12:48 WIB

Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua

Rabu, 9 Juli 2025 - 10:21 WIB

Dari Garis Hitam ke Masa Depan Digital: Kronik, Teknologi, dan Ragam Pemanfaatan Barcode hingga QRIS

Berita Terbaru

fiksi

Cerpen: Taman di Dalam Taman

Jumat, 18 Jul 2025 - 21:45 WIB

Artikel

Surat Panjang dari Pinggir Tata Surya

Kamis, 17 Jul 2025 - 21:26 WIB

Fiksi Ilmiah

Cerpen: Kota di Bawah Masker

Kamis, 17 Jul 2025 - 20:53 WIB

fiksi

Cerpen: Simfoni Sel

Rabu, 16 Jul 2025 - 22:11 WIB