Komunitas Organik Indonesia Buka Pasar Petani Organik di Sumsel

- Editor

Selasa, 24 November 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Komunitas Organik Indonesia (KOI) membuka akses bagi sebagian petani organik di Sumatera Selatan. Pendiri KOI, Christopher Emille Jayanata, Senin (23/11), mengatakan bahwa para petani itu akan masuk ke dalam jaringan KOI yang terdiri dari pengusaha pangan dan produk-produk organik.

“Para petani tersebut berasal dari empat desa dari dua kabupaten, yakni Lahat dan Banyuasin,” kata Emille.

Ini termasuk membuka kemungkinan para petani tergabung dalam Koperasi Produk Sehat Indonesia (Kopsi) yang bakal melakukan pembimbingan, pemilahan, dan pemilihan produk-produk yang berkualitas agar dapat dipasarkan ke lingkungan sekitar, termasuk ke pusat keramaian terdekat, yakni kawasan Kecamatan Pendopo di Kabupaten Lintang Empat Lawang, Sumatera Selatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain itu, terbuka pula kemungkinan untuk menyertakan para petani tersebut berikut produk-produk yang mereka hasilkan ke sejumlah ajang, seperti Organic, Green and Healthy (OGH) Expo VI pada Oktober 2016. Sebagian pusat belanja di Palembang juga direncanakan bakal menjadi pasar untuk aneka produk organik para petani tersebut. Hal ini penting dilakukan agar produk pangan organik yang dihasilkan dapat berkelanjutan. Gerakan dan praktik pertanian organik dikenalkan di wilayah itu sejak 2008.

90d5ed8d20da4e478c6dae35c2ccda49KOMPAS/IWAN SETIYAWAN–Beragam produk pertanian dan pangan organik yang ramah lingkungan ditampilkan dalam pameran Organic, Green & Healthy Expo V di pelataran Bentara Budaya Jakarta, Kamis (1/10). Pameran yang berlangsung hingga 4 Okober itu digagas Komunitas Organik Indonesia dan Kompas Gramedia. Ke depan, para petani organik di Sumatera Selatan diberi akses untuk masuk jaringan KOI termasuk pemasarannya.

Menurut Emille, praktik pertanian organik di empat desa tersebut salah satunya dimulai dari inisiasi program tanggung jawab sosial perusahaan MedcoEnergi. Program itu dikembangkan bersama seorang tokoh pertanian organik, Ir Alik, sejumlah program dan organisasi seperti Ikatan Petani Pengelola Alam Lestari lewat Program Pertanian Berkelanjutan Ramah Lingkungan.

Selain itu, dilakukan Budidaya Karet Organik (Bukor). Dalam praktiknya, budidaya ini menggunakan mikro organisme lokal, bukan pupuk kimia, pembasmi gulma kimia, fungisida, maupun pestisida.

Yang juga dilakukan selama ini adalah praktik pertanian dengan konsep System Rice Intensification (SRI) yang intinya berisikan ajaran bahwa semua makhluk di sekitar lokasi pertanian bakal menjaga hasil pertanian tersebut. Dalam pemahaman lain terkait dengan praktik konsep pertanian berkelanjutan dan terintegrasi itu, para petani memaknai SRI sebagai konsep Sabar, Ridho, Ikhlas.

INGKI RINALDI

Sumber: Kompas Siang | 23 November 2015

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB
Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Berita ini 4 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 1 April 2024 - 11:07 WIB

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 3 Januari 2024 - 17:34 WIB

Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB