Kereta Cepat Lengkapi Kota Baru

- Editor

Selasa, 12 Januari 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung untuk mendukung pengembangan kota baru Walini dan pusat bisnis baru di stasiun yang disinggahi. Direncanakan, akan dikembangkan pusat bisnis baru yang terdiri dari kawasan komersial, pendidikan, hunian, dan fasilitas kesehatan. Investasi yang diperlukan sekitar 5,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 76,45 triliun.

“Bukan hanya pembangunan kereta cepat, karena yang utama adalah pengembangan kota baru Walini. Kereta cepat hanya merupakan moda transportasinya,” kata Ketua Tim Gugus Tugas Komunikasi Publik BUMN Wianda Pusponegoro, Senin (11/1), di Jakarta.

Menurut Staf Khusus PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero) untuk proyek kereta cepat (HSR) Hendra Mardiana, sebelum ada proyek kereta cepat, PTPN VIII telah membuat rencana induk pengembangan kawasan agrobisnis dan wisata terpadu Walini sejak 2005. Alasannya, pembangunan Jalan Tol Purbaleunyi mengakibatkan iklim mikro berubah yang mengakibatkan turunnya produktivitas teh sehingga dibutuhkan bisnis baru bagi PTPN VIII.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dengan adanya rencana pembangunan kereta cepat, PTPN VIII diminta bergabung untuk mengembangkan sentra ekonomi baru koridor Jakarta-Bandung. PTPN VIII telah menyiapkan lahan 2.900 ha untuk kota baru Walini yang akan dikembangkan. Direncanakan terdapat beberapa sentra bisnis di setiap stasiun yang disinggahi kereta cepat, yakni di Halim, Karawang, Walini, dan Gedebage. Di sentra bisnis tersebut, juga akan dibangun kawasan komersial, hunian, pendidikan, dan kesehatan.

Hingga saat ini, lanjut Hendra, pihaknya masih mengurus perizinan. Semua perizinan ditargetkan selesai sebelum pencanangan 21 Januari. “Rekomendasi dari Gubernur Jabar, Gubernur DKI Jakarta, termasuk bupati dan wali kota sudah keluar semua,” kata Hendra.

Menurut pengajar Institut Teknologi Bandung Harun Al Rasyid Lubis, pembangunan proyek besar seperti kereta cepat memerlukan rencana induk tentang pertumbuhan ekonomi yang hendak disasar. “Bukan sekadar membangun,” kata Harun.

Sementara itu, Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (Wika) Bintang Perbowo mengatakan, pihaknya sangat menjaga agar proyek kereta cepat ini bisa berjalan dengan baik dan tidak mengganggu keuangan perusahaan.

“Kereta cepat ini tidak dikerjakan oleh Wika, tetapi oleh PT Kereta Cepat Indonesia China. Perusahaan ini adalah anak usaha dari PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia. Wika memegang 38 persen saham dari PT Pilar ini. Jadi jika terjadi sesuatu dengan kereta cepat, tidak mengenai Wika secara langsung,” papar Bintang.

Ditambahkannya, Wika sudah menghitung proyek tersebut dan terus berhati-hati karena tidak ingin bisnis inti mereka juga terbawa oleh kereta cepat.

“Kereta cepat ini akan membuat Wika maju karena Wika akan mendapatkan alih teknologi dari Tiongkok bagaimana membangun kereta cepat,” ujar Bintang. (NAD/ARN/MAR)
————-
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 12 Januari 2016, di halaman 18 dengan judul “Kereta Cepat Lengkapi Kota Baru”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’
Berita ini 0 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 7 Februari 2024 - 13:56 WIB

Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Senin, 13 November 2023 - 13:59 WIB

Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB