Keju Tertua Ditemukan di Situs Mesir Kuno

- Editor

Senin, 20 Agustus 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Keju selama ini dipersepsikan sebagai produk negara-negara Barat. Namun, penemuan arkeologi menunjukkan, keju tertua yang pernah ditemukan berasal dari abad ke-13 sebelum Masehi di Mesir.

KOMPAS/SARIE FEBRIANE (SF)–Produk akhir Trie’s Cheese buatan Tri Haryanto, 11 September 2015. Keju tertua dibuat di Mesir Kuno.

Penelitian atas keju tertua berjudul ”Analisis Proteomik pada Keajaiban Mesir Kuno dan Bukti Biomolekuler Brucellosis” itu dimuat dalam jurnal Analytical Chemistry yang dipublikasikan sciencedaily.com pada 15 Agustus 2018.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Penelitian dilakukan Enrico Greco dari Universitas Catania, Italia, serta Ola El-Aguizy dan Mona Fouad Ali dari Universitas Kairo, Mesir.

Penemuan keju tertua tersebut bermula dari penemuan makam Ptahmes, Wali Kota Memphis, Mesir Kuno, yang hidup selama abad ke-13 SM. Makam Ptahmes awalnya digali pada tahun 1885. Setelah hilang di bawah pasir, makamnya ditemukan kembali pada tahun 2010.

AN MMA**CAI**–Peneliti bekerja di makam kuno Memphis di Saqqara, Mesir, beberapa waktu lalu. Bukti pembuatan keju tertua di dunia ditemukan di Memphis, Mesir Kuno.

Beberapa tahun kemudian, dalam makam Ptahmes, arkeolog menemukan beberapa guci yang rusak. Salah satu guci berisi zat atau massa keputihan yang dipadatkan serta kain kanvas yang mungkin menutupi guci atau digunakan untuk melestarikan isinya.

Enrico Greco dan rekan-rekan penasaran untuk menganalisis zat keputihan untuk menentukan apa massa padat berwarna putih tersebut.

Setelah melarutkan sampel, para peneliti memurnikan kandungan proteinnya dan menganalisisnya dengan kromatografi cair dan spektrometri massa. Peptida yang terdeteksi oleh teknik ini menunjukkan bahwa sampel penelitian tersebut adalah produk susu yang terbuat dari susu sapi dan domba atau susu kambing.

Karakteristik kain kanvas menunjukkan bahwa bahannya cocok untuk membungkus bahan padat daripada bahan cair. Tidak adanya penanda khusus lainnya mendukung kesimpulan bahwa produk susu dalam guci tersebut adalah keju padat.

KOMPAS/LUCKY PRANSISKA (UKI)–Piramid Agung di Mesir. Mesir adalah negeri pembuat keju tertua di dunia.

”Materi yang dianalisis dalam penelitian ini mungkin adalah sisa padat arkeologi purba keju paling tua yang pernah ditemukan hingga saat ini,” tulis Enrico Greco dan rekan-rekan dalam abstrak penelitiannya.

Selain membuktikan bahwa massa padat yang ditemukan adalah keju, peptida lain dalam sampel makanan menunjukkan bukti telah terkontaminasi dengan Brucella melitensis, bakteri yang menyebabkan penyakit brucellosis. Penyakit yang berpotensi mematikan ini menyebar dari hewan ke manusia, biasanya dari memakan produk susu yang tidak dipasteurisasi. Jika analisis pendahuluan tim dikonfirmasi, sampel akan mewakili bukti biomolekuler yang paling awal dilaporkan dari penyakit.

Jika di Mesir Kuno keju sudah diproduksi 13 abad SM, di negara-negara Eropa, keju baru diproduksi abad ke-6 SM atau 7.000 tahun lalu. Hal itu dibuktikan dengan penelitian tim ilmuwan Inggris, Polandia, dan Amerika Serikat dengan judul ”Bukti Paling Awal untuk Pembuatan Keju di Milenium Keenam SM di Eropa Utara”.

ARSIP NYONYA RUMAH 14-07-2018–Omelet isi tabur keju. Keju tertua dibuat penduduk Mesir Kuno.

Sebelum studi ini, residu susu telah terdeteksi di situs-situs arkeologi di Anatolia Barat Laut (sekarang di Turki) 8.000 tahun yang lalu dan di Libya hampir 7.000 tahun yang lalu.

Dengan menganalisis asam lemak yang diekstraksi dari tembikar yang digali dari situs arkeologi di Polandia, para peneliti menunjukkan bahwa produk susu diproses di dalam bejana keramik ini. Selain itu, tipologi saringan, bentuknya yang mendekati saringan keju modern, memberikan bukti yang meyakinkan bahwa bejana khusus ini telah digunakan untuk pembuatan keju.

Mélanie Salque, mahasiswa PhD dari Universitas Bristol, Inggris, mengatakan, kehadiran saringan dalam kumpulan keramik dari situs-situs itu dianggap sebagai bukti bahwa susu, bahkan keju, diproduksi di tempat-tempat ini.

”Kehadiran residu susu dalam saringan merupakan bukti langsung paling awal untuk pembuatan keju,” katanya.–SUBUR TJAHJONO

Sumber: Kompas, 16 Agustus 2018

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’
Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan
UII Tambah Jumlah Profesor Bidang Ilmu Hukum
3 Ilmuwan Menang Nobel Kimia 2023 Berkat Penemuan Titik Kuantum
Profil Claudia Goldin, Sang Peraih Nobel Ekonomi 2023
Tiga Ilmuwan Penemu Quantum Dots Raih Nobel Kimia 2023
Penghargaan Nobel Fisika: Para Peneliti Pionir, di antaranya Dua Orang Perancis, Dianugerahi Penghargaan Tahun 2023
Dua Penemu Vaksin mRNA Raih Nobel Kedokteran 2023
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Senin, 13 November 2023 - 13:59 WIB

Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan

Senin, 13 November 2023 - 13:46 WIB

UII Tambah Jumlah Profesor Bidang Ilmu Hukum

Senin, 13 November 2023 - 13:42 WIB

3 Ilmuwan Menang Nobel Kimia 2023 Berkat Penemuan Titik Kuantum

Senin, 13 November 2023 - 13:37 WIB

Profil Claudia Goldin, Sang Peraih Nobel Ekonomi 2023

Senin, 13 November 2023 - 05:01 WIB

Penghargaan Nobel Fisika: Para Peneliti Pionir, di antaranya Dua Orang Perancis, Dianugerahi Penghargaan Tahun 2023

Senin, 13 November 2023 - 04:52 WIB

Dua Penemu Vaksin mRNA Raih Nobel Kedokteran 2023

Senin, 13 November 2023 - 04:42 WIB

Teliti Dinamika Elektron, Trio Ilmuwan Menang Hadiah Nobel Fisika

Berita Terbaru

Berita

UII Tambah Jumlah Profesor Bidang Ilmu Hukum

Senin, 13 Nov 2023 - 13:46 WIB

Berita

Profil Claudia Goldin, Sang Peraih Nobel Ekonomi 2023

Senin, 13 Nov 2023 - 13:37 WIB