29 Mahasiswa Mesir Dapat Beasiswa dari Pemerintah RI

- Editor

Sabtu, 11 Agustus 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sebanyak 29 mahasiswa Mesir mendapat beasiswa dari Pemerintah RI untuk melanjutkan studi di sejumlah perguruan tinggi di Indonesia. Kedutaan Besar RI di Kairo, Kamis (9/8/2018), menggelar acara pelepasan dan pembekalan kepada 29 mahasiswa Mesir itu yang siap terbang ke Jakarta.

Dari jumlah ini, 21 orang adalah peraih beasiswa Darmasiswa RI untuk belajar bahasa dan budaya Indonesia. Enam orang peraih Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB) serta dua lainnya merupakan juara pertama Lomba Pidato dan Lomba Bercerita dalam Bahasa Indonesia bagi penutur asing yang diselenggarakan KBRI Kairo, beberapa waktu lalu.

Setiba di Indonesia, peserta Darmasiswa akan disebar ke sejumlah perguruan tinggi di Tanah Air yang akan menjadi tuan rumah dengan masa belajar selama satu tahun. Demikian pula penerima beasiswa KNB yang akan menempuh studi S-2 di sejumlah universitas ternama di Indonesia dengan beasiswa penuh dari Pemerintah RI. Beasiswa diberikan selama tiga tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

KBRI DI KAIRO–Duta Besar RI untuk Mesir Helmy Fauzy (kiri), Kamis (9/8/2018), di Kairo, berpose bersama mahasiswa Mesir yang menerima beasiswa dari Indonesia dalam acara pembekalan sebelum mereka berangkat ke Indonesia.

Adapun dua juara Lomba Pidato dan Lomba Bercerita diundang berkunjung ke Indonesia selama 10 hari. Pada 17 Agustus, mereka akan mengikuti upacara bendera memperingati HUT Ke-73 RI di Istana Negara. Setelah itu, mereka dibawa ke Sumatera Barat untuk mengenal budaya Indonesia di kawasan Minang.

Pada acara pembekalan tersebut, disampaikan materi-materi tentang budaya Indonesia, aturan beasiswa di Indonesia, serta pengalaman Esra, peserta Darmasiswa yang baru saja kembali dari Indonesia.

KBRI DI KAIRO–Mahasiswa Mesir penerima beasiswa dari Indonesia, Kamis (9/8/2018), menghadiri acara pembekalan di Kairo, yang diselenggarakan Kedutaan Besar RI.

”Indonesia terlalu indah untuk ditinggalkan. Saya sangat suka Indonesia dan ingin kembali ke negara itu. Saya juga sangat suka makanan Indonesia. Saya suka ayam penyet, lotek, dan buah durian. Di sana, banyak makanan dan buah-buahan yang sangat enak asal kita mau membiasakan diri,” ungkap seorang mantan peserta Darmasiswa yang baru kembali dari Indonesia.

Duta Besar RI untuk Mesir Helmy Fauzy menyatakan, kesempatan ini sangat berharga dan tidak bisa didapatkan semua orang. ”Jika sebelumnya adik-adik hanya mengetahui Indonesia dari Puskin, BIPA PSI, BIPA Azhar, atau dari informasi melalui media, sekarang adalah kesempatan emas mengetahui Indonesia secara langsung,” lanjutnya.

”Kalian akan melihat dan merasakan sendiri mengenai ragam budaya, adat istiadat, keindahan alam, keramahan rakyat, keanekaragaman suku dan agama, serta kuliner Indonesia,” paparnya.

Duta Besar RI juga menyampaikan ucapan selamat kepada para peserta, terutama kepada Fatimah (juara I Lomba Pidato Bahasa Indonesia) karena terpilih sebagai tiga peraih nilai tertinggi. Ia akan mengikuti babak final lomba pidato yang dilaksanakan di Jakarta pada kunjungan tersebut.

Duta Besar juga berpesan agar peserta memanfaatkan waktu untuk belajar banyak tentang budaya, bahasa Indonesia, dan ilmu pengetahuan yang berkembang di Indonesia. ”Semoga setelah pulang nanti, kalian dapat menjadi duta Indonesia di Mesir yang mempererat hubungan Indonesia dan Mesir,” ujarnya.

Acara ini ditutup oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kairo Usman Syihab. ”Saya berharap acara pembekalan ini bermanfaat untuk kalian. Saat tiba di tempat tujuan, kalian dapat langsung menyesuaikan diri dengan lingkungan di Indonesia sehingga bisa belajar dengan dengan baik,” ucapnya.–MUSTHAFA ABD RAHMAN, DARI KAIRO, MESIR

Sumber: Kompas, 10 Agustus 2018

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 4 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB