Mendikbud Wardiman Djojonegoro, Selasa(23/4), meresmikan kampus baru Universitas Cen¬derawasih di perbukitan Waena, Jayapura Irian Jaya. Kampus ini dibangun di atas tanah seluas 176,2 hektar yang dibebaskan dari penduduk de¬ngan nilai Rp 4,5 milyar, sedangkan pembangun¬an gedung total menghabiskan dana Rp 15,2 mil¬yar. Selain Kampus Uncen, diresmikan pula gedung kuliah dan laboratorium fisika dan ge¬dung kuliah laboratoriumfisika dan gedung komputer senilai Rp 2,1 milyar.
Gubernur Irian Jaya Drs J. Patipi dalam sambutan tertulisnya mengatakan, perluasan kampus Uncen tertunda tunda selama 10 tahun karena masalah pembebasan tanah. Rektor Uncen Drs August Kafiar MA bahkan mengemukakan, dalam masa itu telah dua kali Uncen gagal melakukan pembebasan tanah. “Pembebasan tanah untuk pembangunan kampus di Waena ini pun sarat hambatan,”kata August Kafiar.
Dalam peresmian itu, Mendikbud Wardiman antara lain menyatakan, Uncen perlu mengarah¬kan perhatian.pada pembangunan pertanian, ekonomi, dan industri. Namun, Uncen juga harus memperhatikan berbagai dampak yang timbul akibat pembangunan itu.
“Karena itulah Uncen perlu mengkaji dan me¬ngembangkan program yang berkait dengan masa¬lah sosial dan antropologi. Hal ini penting, meng¬ingat Irian Jaya itu propinsi yang meski relatif se¬dikit jumlah penduduknya, namun paling beragam etnis dan bahasanya,” kata menteri. (top)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kompas, Rabu, 24 April 1996