Alumni Perguruan Tinggi Diajak Bervisi Investasi

- Editor

Senin, 3 Februari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia mengajak alumni perguruan tinggi untuk mengembangkan sektor swasta, batik tingkat lokal, nasional, maupun global.

Kemampuan lulusan perguruan tinggi terserap ke dalam pasar tenaga kerja dan menciptakan lapangan kerja sangat penting untuk membangun ekonomi bangsa. Apalagi, di tengah ketidakpastian ekonomi global, keberdayaan bangsa berasal dari perputaran modal yang ada di tengah masyarakat.

KOMPAS/LARASWATI ARIADNE ANWAR–Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia memberi kuliah umum pada Dies Natalis ke-70 Universitas Indonesia dan wisuda pascasarjana di Depok, Jawa Barat, Sabtu (1/2/2020) pagi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan hal tersebut saat memberi kuliah umum pada acara Dies Natalis ke-70 Universitas Indonesia dan wisuda pascasarjana serta spesialis di kampus UI di Depok, Jawa Barat, Sabtu (1/2/2020). Ia menekankan pentingnya terjadi investasi di berbagai sektor.

“Memang mayoritas masyarakat Indonesia bercita-cita menjadi pegawai negeri sipil (PNS) karena stabilitas yang dijanjikan beserta berbagai fasilitas yang mendampingi. Akan tetapi, kuota PNS terbatas dan juga tak bisa terlalu gemuk. Sektor swasta sangat penting untuk dikembangkan,” kata Bahlil.

Sektor swasta yang dimaksud tidak hanya berupa korporasi nasional dan global. Termasuk pula sektor-sektor swasta pada tingkat lokal. Hal ini akan memberi keragaman pada pencarian nafkah dan pendapatan daerah. Bertambahnya pendapatan tersebut bisa diinvestasikan ke berbagai sektor mulai dari tingkat akar rumput, nasional, dan internasional.

Menurut Bahlil, penanaman modal dari negara asing penting, tetapi penanaman modal oleh masyarakat Indonesia sendiri juga tidak kalah penting. Pemerintah dianjurkan memudahkan perizinan penanaman modal asing untuk menarik minat investor dari luar negeri.

Meskipun begitu, kondisi perekonomian global tengah menghadapi tantangan. Inggris berkutat dengan Brexit, Amerika Serikat berada di ambang konflik dengan Iran, dan negara-negara di Amerika Latin sibuk dengan politik internal. Bank Dunia memprediksi hal ini alan melambatkan ekonomi negara-negara maju, namun sebaliknya memberi kesempatan kepada negara-negara berkembang untuk meningkatkan ekonominya.

“Ini peluang bagi Indonesia, terutama bagi sektor swasta yang berasal dari generasi muda. Pertumbuhan ekonomi yang murni dari pembangunan dan perputaran modal, bukan konsumsi,” kata Bahlil.

Data BKPM tahun 2019 menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia per tahun adalah 5,2 persen. Setelah dicermati, angka ini ada karena pola konsumsi yang tinggi. Dari sektor ekspor relatif rendah, hanya 16 persen.

Investasi dari masyarakat kepada pertumbuhan ekonomi merupakan jalan keluarnya. Bahlil mengungkapkan, Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2019 mengamanatkan bahwa segala izin penanaman modal dilakukan oleh BKPM yang di dalamnya memfasilitasi pengurusan dengan 25 kementerian/lembaga. Artinya, calon investor bisa melakukannya melalui satu pintu sehingga mencegah terbentur aturan tumpang tinggi antarlembaga maupun antara pusat dan daerah.

KOMPAS/LARASWATI ARIADNE ANWAR–Ketua DPR RI Puan Maharani memberi kuliah umum pada Dies Natalis ke-70 Universitas Indonesia sekaligus wisuda program sarjana dan vokasi di Depok, Jawa Barat, Sabtu (1/2/2020) sore.

Gotong royong
Sementara itu, Ketua DPR Puan Maharani ketika memberi kuliah umum untuk wisuda sarjana dan vokasi UI pada Sabtu sore mengatakan bahwa kondisi kemajuan teknologi dan disrupsi masa kini membuka banyak kesempatan. Dunia kerja menjadi semakin meritokratis karena batasan senior dan junior kian terkikis.

“Hampir setiap lapangan kerja mengedepankan kompetensi dibandingkan dengan usia dan status. Hal ini sangat baik untuk benar-benar menerapkan azas gotong royong untuk membangun bangsa,” ujarnya.

Mengaburnya batas-batas ini menjadikan Indonesia harus terbuka baik kepada diri sendiri maupun pihak luar. Puan mengatakan hendaknya Indonesia jangan takut belajar dan mengambil hal-hal positif dari negara-negara lain. Di saat yang sama juga mawas diri menyaring ekses negatif yang berisiko masuk Indonesia. Hal itu bisa dicapai dengan masyarakat sipil yang kuat.

Ia menuturkan, pemerintah mengusulkan hukum omnibus kepada DPR mengenai penciptaan lapangan kerja, pajak, dan pembangunan ibu kota baru. Di dalamnya mengatur berbagai kesempatan yang bisa mempercepat pembangunan apabila diterapkan dengan baik.

Sementara itu, Rektor UI Ari Kuncoro mengatakan, lulusan perguruan tinggi tidak bisa lagi berharap pada lembaran ijazah semata. Justru, ijazah merupakan pengingat bahwa mereka harus terus mengembangkan kompetensi pemecahan masalah yang kompleks, mampu berkoordinasi, mengambil keputusan, bernegosiasi, adaptif, pandai mengelola emosi, dan kreatif.

Oleh LARASWATI ARIADNE ANWAR

Editor: YOVITA ARIKA

Sumber: Kompas, 3 Februari 2020

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB
Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Berita ini 5 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 1 April 2024 - 11:07 WIB

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 3 Januari 2024 - 17:34 WIB

Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB