Jurnal Ilmiah Taraf Internasional Kurang

- Editor

Senin, 14 Desember 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perguruan tinggi agama, khususnya agama Islam, menghadapi tantangan pelik karena belum memiliki banyak jurnal ilmiah bertaraf internasional. Padahal, itu penting untuk meningkatkan daya saing perguruan tinggi secara internasional.

“Baru ada dua jurnal Studi Islam dari Indonesia yang diakui oleh global,” kata Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) Kamaruddin Amin, dalam acara Apresiasi Pendidikan Islam (API) 2015, di Jakarta, Jumat (11/12) malam. Kedua jurnal itu ialah Al-Jamiah dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta, dan Studia Islamika dari UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Situasi itu menunjukkan minimnya wadah bagi karya ilmiah dosen perguruan tinggi agama Islam karena total perguruan tinggi Islam negeri ada 55, belum termasuk yang swasta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lebih lanjut, Kamaruddin menjabarkan, di Indonesia terdapat 30.000 dosen perguruan tinggi agama Islam, 3.000 orang di antaranya bergelar doktor dan 400 orang adalah guru besar. Namun, baru segelintir yang karya ilmiahnya sudah diterbitkan di jurnal internasional.

“Bedanya Indonesia dengan Perancis, Amerika Serikat, ataupun Inggris yang sama-sama memiliki studi Islam, mereka fokus mengembangkan jurnal ilmiah yang berbobot,” tutur Kamaruddin. Ia menargetkan seluruh perguruan tinggi agama Islam di Indonesia harus memiliki jurnal bertaraf internasional.

Transformasi lembaga
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menjelaskan, pendidikan agama Islam di Indonesia semakin berkembang dan modern dalam sepuluh tahun terakhir. Ia mengaku optimistis akan terwujud fondasi pendidikan agama yang baik dengan harapan ke depannya Indonesia bisa menjadi negara rujukan untuk studi agama Islam modern.

Untuk itu, menurut Lukman, 85 persen anggaran digunakan sebagai dana pendidikan agama secara keseluruhan. Di samping itu, ada transformasi institut menjadi universitas. Sejak tahun 2014, sudah berjalan program 5.000 doktor untuk para dosen perguruan tinggi Islam yang belum menempuh pendidikan Strata 3.

Persimpangan
Kamaruddin mengatakan, pendidikan agama berada di posisi pelik. Semenjak desentralisasi, pendidikan merupakan kewenangan pemerintah daerah. Namun, agama masih diurus pemerintah pusat. Akibatnya, kerap ditemukan kasus sekolah-sekolah agama negeri keadaannya tidak sebagus sekolah umum.

“Pemerintah daerah hendaknya memahami bahwa sekolah-sekolah agama negeri juga harus diperhatikan layaknya SD, SMP, dan SMA,” ujarnya.

Dalam API 2015, terpilih sembilan dosen dari perguruan tinggi agama Islam yang memenangi tiga kategori, yakni Sosial Humaniora, Sains Teknologi, dan Studi Islam. Para dosen itu dinilai berprestasi dalam mengembangkan penelitian dan perkuliahan.(DNE)
—————
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 14 Desember 2015, di halaman 12 dengan judul “Jurnal Ilmiah Taraf Internasional Kurang”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB
Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Berita ini 0 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 1 April 2024 - 11:07 WIB

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 3 Januari 2024 - 17:34 WIB

Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB