ITB Rancang Program Desa Inovasi

- Editor

Senin, 10 Januari 2011

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Institut Teknologi Bandung sedang merancang program Desa Inovasi yang akan direalisasikan tahun 2011. Kegiatan itu dicetuskan alumni ITB angkatan 1981 untuk menandai 30 tahun kiprah mereka sebagai sivitas akademika ITB.

Ketua Kelompok Keilmuan Teknologi Informasi ITB Suhono Harso Supangkat di Bandung, Sabtu (8/1), mengatakan, Desa Inovasi direncanakan berlangsung selama lima tahun. Di Desa Inovasi akan diterapkan ekonomi kerakyatan, pendidikan, dan memanfaatkan energi lokal.

”Tujuannya untuk memajukan desa-desa yang masih tertinggal,” kata Suhono. Desa-desa itu antara lain berada di Jawa bagian selatan dan sejumlah daerah di luar Jawa. Untuk pelaksanaannya, selain melibatkan alumni ITB, juga akan dilibatkan sejumlah mahasiswa ITB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Suhono menjelaskan, jumlah alumni ITB angkatan 1981 sekitar 1.500 orang. Sebanyak 400 orang di antaranya sudah diketahui tempat tugasnya. ”Kami masih mencari data alumni lainnya sehingga program Desa Inovasi akan lebih luas jangkauannya,” kata Suhono yang juga Kepala Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan ITB.

Dana diperhitungkan

Ketua Umum Panitia 30 Tahun ITB ’81 Sofia Alisjahbana mengatakan, jumlah dana yang dibutuhkan untuk Desa Inovasi masih dihitung. ”Demikian pula dengan indikator kesuksesan, seperti angka peningkatan pendapatan penduduk, masih terus dibicarakan,” katanya.

Menurut lulusan Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan ITB itu, jumlah desa yang akan dibidik serta lokasinya juga masih dibahas. ”Akhir Januari ini, kami harapkan sudah memilih desa-desa itu. Kami mempertimbangkan, untuk tahap awal, desa-desa di Kabupaten Sukabumi dan Garut, Jawa Barat,” katanya.

Sofia yang juga Rektor Universitas Bakrie itu mengatakan, sebelum Februari 2011, pihaknya sudah harus menentukan inovasi yang akan dilakukan. Selanjutnya hingga September nanti para alumnus sudah bergerak dan diteruskan dengan peresmian Desa Inovasi.

Deputi Khusus Kementerian Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Tatag Wiranto mengungkapkan, potensi daerah yang dapat dijadikan sasaran untuk Desa Inovasi amat besar. Di Indonesia, terdapat sekitar 20.000 desa miskin.

”Kalau di Jawa, desa-desa itu umumnya berada di bagian selatan. Lalu, di luar Jawa tersebar seperti di Papua, Bengkulu, Jambi, Kalimantan Tengah, dan berbagai daerah lainnya,” ujarnya. Biaya yang dibutuhkan untuk mengangkat setiap desa itu dari kemiskinan sekitar Rp 30 miliar.

”Kalau hanya bergantung kepada pemerintah, sulit karena anggarannya terbatas,” ujarnya.

(BAY/YUN)

Sumber: Kompas,Senin, 10 Januari 2011 | 04:13 WIB

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Habibie Award: Api Intelektual yang Menyala di Tengah Bangsa
Cerpen: Lagu dari Koloni Senyap
Di Balik Lembar Jawaban: Ketika Psikotes Menentukan Jalan — Antara Harapan, Risiko, dan Tanggung Jawab
Tabel Periodik: Peta Rahasia Kehidupan
Kincir Angin: Dari Ladang Belanda Hingga Pesisir Nusantara
Surat Panjang dari Pinggir Tata Surya
Ketika Matahari Menggertak Langit: Ledakan, Bintik, dan Gelombang yang Menggetarkan Bumi
Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit
Berita ini 10 kali dibaca

Informasi terkait

Sabtu, 1 November 2025 - 13:01 WIB

Habibie Award: Api Intelektual yang Menyala di Tengah Bangsa

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:46 WIB

Cerpen: Lagu dari Koloni Senyap

Kamis, 2 Oktober 2025 - 16:30 WIB

Di Balik Lembar Jawaban: Ketika Psikotes Menentukan Jalan — Antara Harapan, Risiko, dan Tanggung Jawab

Rabu, 1 Oktober 2025 - 19:43 WIB

Tabel Periodik: Peta Rahasia Kehidupan

Minggu, 27 Juli 2025 - 21:58 WIB

Kincir Angin: Dari Ladang Belanda Hingga Pesisir Nusantara

Berita Terbaru

Fiksi Ilmiah

Cerpen: Tarian Terakhir Merpati Hutan

Sabtu, 18 Okt 2025 - 13:23 WIB

Fiksi Ilmiah

Cerpen: Hutan yang Menolak Mati

Sabtu, 18 Okt 2025 - 12:10 WIB

etika

Cerpen: Lagu dari Koloni Senyap

Kamis, 16 Okt 2025 - 10:46 WIB