Internet Penting untuk Perkembangan Pendidikan Anak

- Editor

Kamis, 24 Mei 2012

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Internet dianggap sebagai biang keladi rusaknya moral anak-anak. Pasalnya, para orangtua mencemaskan anaknya yang getol bermain internet masuk dalam lingkaran pornografi dan cyber bullying. Padahal, internet tak melulu berdampak buruk bagi anak, banyak hal positif yang bisa dipetik dari internet, salah satunya adalah pendidikan.

Hal itu dikatakan General Manager Virtual Academy, Andi Primaretha saat menjadi pembicara pada seminar anak di Jakarta, Rabu (23/5). Menurutnya, internet memiliki peran penting untuk perkembangan anak khususnya pendidikan.

“Internet itu jelas fungsinya untuk perolehan informasi, dan anak-anak bisa mendapatkan segala informasi mengenai pelajaran mereka melalui internet,” ujar Andi kepada Antaranews.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Saat belajar, kata Andi, informasi yang diperoleh anak haruslah lengkap sehingga tidak menjadi bias. Karena itu, informasi tidak selalu berbentuk teks tertulis, namun juga harus berupa gambar atau video. “Internet memiliki konten yang jauh lebih kaya dibandingkan dengan buku cetak biasa,” kata Andi.

Selain itu, melalui internet anak juga bisa tetap terkoneksi dengan anak-anak seusia mereka di seluruh penjuru dunia. “Itulah fungsi media sosial untuk anak, mereka dapat membentuk jaringan dan tetap terkoneksi, sehingga dapat berbagi pengalaman dan informasi di situ dengan teman-teman sebayanya,” sebut Andi.

Lebih jauh Andi menerangkan, orangtua juga tidak boleh lengah dan harus melek internet agar dapat mengawasi dan melindungi anak-anaknya dari dampak negatif internet. Sebab, salah satu faktor penyelewengan internet yang dilakukan anak-anak karena orangtua tidak melek internet. Andi mengatakan, kunci keamanan berinternet yang aman bagi anak adalah orangtuanya yang melek internet.

“Anak-anak zaman sekarang merupakan ‘gen Z’ (lahir setelah 1995), mereka sangat pintar dan sangat melek media elektronik terutama internet,” ujar Andi.

Sebaliknya, kata Andi menjelaskan, para orang tua yang kebanyakan berasal dari ‘gen X’ atau yang lahir lebih awal tampaknya masih sedikit konservatif dan belum melek internet. “Hal inilah yang membuat kebanyakan orang tua cemas bila anak mereka terlalu lama bergelut dengan internet karena ketakutan dengan pornografi dan cyber bullying, karena mereka tidak tahu cara mengawasinya,” ujar Andi mengakhiri.

Redaktur: Karta Raharja Ucu
Sumber: Antara
Sumber: Republika, 23 Mei 2012
Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Ketika Matahari Menggertak Langit: Ledakan, Bintik, dan Gelombang yang Menggetarkan Bumi
Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit
Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua
Dari Garis Hitam ke Masa Depan Digital: Kronik, Teknologi, dan Ragam Pemanfaatan Barcode hingga QRIS
Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah
Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia
AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru
Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa
Berita ini 7 kali dibaca

Informasi terkait

Selasa, 15 Juli 2025 - 08:43 WIB

Ketika Matahari Menggertak Langit: Ledakan, Bintik, dan Gelombang yang Menggetarkan Bumi

Rabu, 9 Juli 2025 - 12:48 WIB

Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua

Rabu, 9 Juli 2025 - 10:21 WIB

Dari Garis Hitam ke Masa Depan Digital: Kronik, Teknologi, dan Ragam Pemanfaatan Barcode hingga QRIS

Senin, 7 Juli 2025 - 08:07 WIB

Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah

Minggu, 6 Juli 2025 - 15:55 WIB

Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia

Berita Terbaru

Fiksi Ilmiah

Cerpen: Anak-anak Sinar

Selasa, 15 Jul 2025 - 08:30 WIB

Fiksi Ilmiah

Kapal yang Ditelan Kuda Laut

Senin, 14 Jul 2025 - 15:17 WIB

fiksi

Pohon yang Menolak Berbunga

Sabtu, 12 Jul 2025 - 06:37 WIB