Intel Incar Pasar Sabak Elektronik Lokal

- Editor

Rabu, 16 Desember 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Produsen prosesor Intel sepanjang tahun 2015 aktif berkolaborasi dengan merek perangkat komunikasi bergerak, terutama sabak elektronik dari dalam negeri. Alasannya, pasar sabak elektronik di Indonesia mayoritas dikuasai merek lokal dengan harga per unit di bawah Rp 2 juta.

Pada Agustus, Intel menggandeng Advan untuk meluncurkan sabak elektronik Vandroid X7 menggunakan prosesor X3 milik mereka dengan spesifikasi pemula dengan harga Rp 1,1 juta. Merek lain, yakni Mito, juga melakukan hal sama pada pertengahan bulan November saat meluncurkan seri T35 Fantasy seharga Rp 1 juta. Prosesor serupa kembali dijumpai pada seri Winner Tab S3 yang diperkenalkan Intel bersama Evercoss, Selasa (15/12), di Jakarta.

Country Manager Intel Indonesia Harry Nugraha menyebutkan, kerja sama tersebut sangat krusial bagi strategi mereka agar bisa tampil dominan di pasar sabak elektronik dalam negeri. Pasar sabak elektronik di Tanah Air menunjukkan pertumbuhan 8 persen sepanjang tahun 2015.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dari riset GfK triwulan III-2015, sekitar 61 persen sabak elektronik yang dijual di Indonesia adalah merek lokal dan 87 persen dari mereka dijual di bawah Rp 2 juta,” kata Harry.

c0d94a11e06f416e963e18e4f6d45d16Saat ini portofolio produk prosesor X3 sabak elektronik miliki Intel baru bisa bekerja di jaringan 3G. Namun, konektivitas 4G dipersiapkan beredar 2016. Selain menjual prosesor, Intel juga membantu pemasaran produk, termasuk diikutkan dalam program seperti pembinaan guru.

Dengan spesifikasi dan harga yang mirip, Harry tidak khawatir tiga produk dari merek yang berbeda itu akan saling kanibal karena masing-masing memiliki perbedaan dalam desain serta kampanye penjualan.

Ricky Tanudibrata, Chief Marketing Officer Evercoss, mengatakan, mereka mempersiapkan produk ini untuk pelajar. Salah satunya adalah aplikasi bawaan berisi kumpulan buku pelajaran secara elektronik yang mengacu pada situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

“Dengan distribusi hingga ke daerah, diharapkan bisa menjadi alternatif bagi siswa untuk mengakses buku pelajaran secara murah, cepat, dan tidak membebani karena harus membawa beban di tas sekolah,” kata Ricky. (ELD)
——————
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 16 Desember 2015, di halaman 18 dengan judul “Intel Incar Pasar Sabak Elektronik Lokal”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Seberapa Penting Penghargaan Nobel?
Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024
Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI
Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Berita ini 8 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:50 WIB

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:46 WIB

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:31 WIB

Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB