Inovasi Berbasis Sumber Daya Hayati Lokal Dikembangkan

- Editor

Kamis, 12 Oktober 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumber daya hayati yang begitu beragam di Indonesia terus diteliti khasiatnya oleh para periset di lembaga penelitian dan perguruan tinggi. Hal itu bertujuan menghasilkan inovasi untuk berbagai kegunaan, termasuk obat-obatan dan kosmetik.

Kegiatan penelitian flora dan fauna endemik di negeri ini pun dilakukan para siswa sekolah menengah pertama di sejumlah daerah. Dengan meneliti potensi pemanfaatan sumber daya hayati lokal, para remaja peneliti menemukan ide baru sehingga terpilih sebagai finalis lomba.

Hal itu terlihat pada daftar finalis Lomba Penelitian Siswa Nasional (LPSN) 2017 yang diadakan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Di bidang IPA, dari 34 finalis, 30 peserta mengusung tema riset sumber hayati.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Koordinator juri bidang IPA dan lingkungan LPSN 2017, Hesti K Surtikanti, Rabu (11/10), di Jakarta, mengatakan, dari tiga bidang karya ilmiah yang dilombakan, jumlah peserta IPA paling banyak. Dari 1160 naskah yang masuk, 45 persen merupakan karya bidang IPA.

Karya ilmiah mereka sebagian besar terkait pemanfaatan bahan baku alami untuk pangan, pertanian, dan obat-obatan yang berpotensi memberi nilai tambah ekonomi. “Riset diarahkan untuk mengatasi soal di lingkungan tempat tinggal mereka. Ini mengindikasikan kepekaan mereka pada kondisi sekitar,” ujarnya.

Cara alami
Ia mencontohkan riset yang dilakukan Kyranka L Windarwo dan timnya dari SMP Garuda Cendekia Jakarta. Tim itu menemukan cara alami mengawetkan telur ayam dengan air rebusan daun melinjo (Gnetum gnemon Linn) yang banyak tumbuh di sekitar sekolah.

Dengan merendam telur seharian, kesegarannya bertahan dua kali lebih lama dibandingkan telur tanpa perlakuan pada suhu ruangan. Sebab, senyawa resveratrol pada daun melinjo bersifat antibakteri dan antioksidan. Selain itu, terkandung tanin bersifat menyerupai kolagen untuk menutup pori-pori kulit telur.

Penggunaan daun melinjo jadi alternatif pengawetan telur ayam yang biasanya memakai ekstrak daun teh, daun sirih, dan daun jambu biji. “Dibandingkan daun sirih, kandungan tanin daun melinjo lebih tinggi,” kata Kyranka.

Adapun pemakaian bahan dari alam sebagai pengawet makanan dilakukan Putri Dwi Mulyanti dan tim dari SMP Plus Taruna Andalan Riau. Untuk mempertahankan kesegaran buah, mereka memakai ekstrak daun singkong demi menghambat reaksi pencoklatan kulit buah. Fungsi pengawet alami dipaparkan Madaffa Salsabil dan timnya dari SMPN 2 Tarakan, Kalimantan Utara, dengan memakai bubuk cengkeh pada pengawetan ikan.

Penanggulangan limbah dengan produk alami juga jadi ide para peserta LPSN. Ikhsan Romansyah dan tim dari SMPN 3 Mojosongo, Jawa Tengah, misalnya, memakai kulit pisang kepok sebagai penjernih alami air. Pemanfaatan limbah dilakukan Muhammad Hanif dan tim dari SMPN 5 Yogyakarta, yakni limbah cangkang kerang hijau jadi penyerap gas beracun. (YUN)

Sumber: Kompas, 12 Oktober 2017

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Seberapa Penting Penghargaan Nobel?
Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024
Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI
Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Berita ini 6 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:50 WIB

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:46 WIB

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:31 WIB

Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB