Ini Penampakan Uniknya Tikus Air Karnivora Baru Temuan LIPI

- Editor

Jumat, 4 Juli 2014

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilmuwan Indonesia bersama ilmuwan dari Australia dan Amerika menemukan tikus Air karnivora yang masuk pada genus baru. Penemuan ini berarti tikus air itu tidak termasuk pada spesies tikus pada umumnya.

Berdasarkan foto yang diterima detikcom dari Pusat Penelitian Biologi LIPI, Jumat (4/7/2014), tikus air yang secara genetik tak bersaudara dengan tikus air dari Papua dan Australia itu memiliki ukuran panjang badan, termasuk ekor, mencapai 25 cm. Pada empat kakinya terdapat selaput agar tikus itu bisa berenang.

Untuk bermanuver di dalam air, tikus ini memiliki rambut-rambut halus sepanjang ekornya. Tikus dengan nama ilmiah Waiomys mamasae ini aktif saat malam hari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kita masih belum tahu bagaimana dia mencari makan atau siklus sexualnya,” kata peneliti LIPI bernama Anang Achmadi saat ditemui di kantornya, Jl Raya Bogor KM 46 Cibinong, Jawa Barat.

114549_tikusTikus genus baru yang ditemukan di Mamasa, Sulawesi Barat, ini memiliki bulu berwarna abu-abu gelap untuk berkamuflase saat mencari makan di malam hari. Predatornya tetap sama seperti predator tikus pada umumnya, yakni ular, elang dan burung hantu.

Para peneliti menemukan tikus dengan struktur tengkorak yang hampir menyerupai tikus air di Papua dan Australia ini di pinggiran sungai. Sarang tikus ini pun adalah lubang yang berada di bibir sungai.

“Informasi dari warga sekitar hutan, tikus ini menyelam selama 5-10 menit. Lalu ia akan naik ke permukaan untuk bernafas. Tapi ini perlu dikonfirmasi penelitian lebih lanjut,” kata Anang.

Spesimen tikus ini tengah berada di Australia untuk penelitian mendalam. Salah satunya adalah memeriksa lambung tikus itu untuk mengetahui makanan yang dikonsumsinya.

“Dia karnivora, secara umum tikus itu omnivora. Kita temukan dari lambungnya mayoritas larva serangga air, tapi kita juga menemukan udang-udang kecil,” kata Anang.

Masih banyak misteri yang meliputi tikus air genus baru ini. Seperti berapa jumlahnya, karakternya dan sifat mereka. Termasuk berapa banyak spesies dari tikus air dengan genus baru ini.

Prins David Saut

Sumber: detikNews, Jumat, 04/07/2014 11:43 WIB

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’
Berita ini 0 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 7 Februari 2024 - 13:56 WIB

Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Senin, 13 November 2023 - 13:59 WIB

Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB