Ini Dia “Top 10” Sekolah Bisnis di Eropa

- Editor

Minggu, 10 Maret 2013

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tak bisa dipungkiri, negara-negara di Eropa menjadi tujuan favorit bagi kandidat dari seluruh dunia untuk meraih gelar Master of Business Administration (MBA). Program master dalam bidang ekonomi, termasuk administrasi bisnis, disebut-sebut sebagai program favorit yang memang dicari di Eropa.
Namun, tentu saja dari banyak sekolah bisnis yang ada di Eropa, ada yang terbaik. Sekitar akhir tahun lalu, Telegraph mencatat ada 10 sekolah bisnis dengan program MBA full-time terbaik menurut survei Quacquarelli Symonds (QS) 2012/2013 terhadap reputasi sejumlah perusahaan bertaraf internasional. Apa saja?

10. Judge Business School, University of Cambridge di Cambridge, Inggris

Sekolah bisnis ini masuk ke dalam jajaran sekolah bisnis terbaik karena setiap mahasiswa yang diterima  rata-rata memiliki pengalaman kerja selama tujuh tahun.

Dari nilai 100, perusahaan-perusahaan internasional memberi skor 92,8. Rata-rata gaji para lulusannya dalam tiga bulan setelah lulus adalah 94.000 dolar AS. Ada sekitar 26 persen mahasiswa perempuan dan 94 persen mahasiswa internasional.

9. HEC Paris MBA di Paris, Perancis

Perancis terkenal dengan dua sekolah bisnis yang masuk dalam daftar “top 10” ini. Para mahasiswa yang diterima adalah orang-orang yang cerdas dan selalu punya nilai Graduate Management Admission Test (GMAT) yang lebih tinggi dari sekolah bisnis selain tiga besar di daftar ini.

Rata-rata nilai GMAT para mahasiswanya adalah 690. GMAT adalah tes standar untuk menentukan kemampuan seseorang dalam ilmu manajemen bisnis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Perusahaan-perusahaan internasional memberi nilai 93,1 (skala 100) kepada HEC Paris MBA. Rata-rata gaji para lulusannya dalam tiga bulan setelah lulus belum tercatat namun para mahasiswanya memiliki pengalaman kerja paling tidak enam tahun. Ada 27 persen mahasiswa perempuan dan 85 persen mahasiswa internasional dari total mahasiswa yang ada.

8. IMD di Lausanne, Swiss
Sekolah bisnis yang menjadi satu-satunya wakil Swiss ini memiliki para lulusan yang unggul soal gaji dibanding sekolah bisnis lain dalam daftar “top 10” ini. Rata-rata gaji para lulusannya dalam tiga bulan pertama setelah lulus adalah 125.000 dolar AS.

Sekolah bisnis ini memiliki mahasiswa internasional yang paling banyak karena mencapai 97 persen dari total mahasiswanya. Selain itu, ada 29 persen mahasiswa perempuan. Namun, perusahaan-perusahaan internasional memberi nilai 96 saja dari skala 100.

7. ESADE Business School di Barcelona, Spanyol
ESADE adalah satu dari tiga sekolah bisnis di Spanyol yang masuk dalam peringkat 10 besar ini. Sekolah bisnis ini juga memiliki cabang di Buenos Aires, Argentina.

Perusahaan-perusahaan internasional memberi skor 97,4 (skala 100). Para lulusannya memiliki rata-rata gaji 89.000 dolar AS dalam tiga bulan pertama setelah lulus. Ada 31 persen mahasiswa perempuan dan 94 persen mahasiswa internasional. Rata-rata pengalaman kerja para mahasiswanya adalah lima tahun.

6. SDA Bocconi School of Management di Milan, Italia
Sekolah bisnis terbaik di Italia ini menjadi favorit saat penerimaan mahasiswa baru. Perusahaan-perusahaan internasional memberi skor 98 untuk sekolah bisnis ini.

Rata-rata gaji para lulusannya dalam tiga bulan pertama setelah lulus adalah 93.000 dolar AS dan ada sekitar 33 persen mahasiswa perempuan.

5. IE Business School di Madrid, Spanyol
IE diminati oleh kandidat internasional dan para kandidat perempuan. Setidaknya ada 89 persen mahasiswa internasional dan 33 persen mahasiswa perempuan dari total mahasiswa.

Perusahaan-perusahaan internasioanl memberi nilai 99,1. Rata-rata gaji para lulusannya dalam tiga bulan pertama setelah lulus adalah 82.000 dolar AS. Sayangnya, sekolah bisnis ini masih hanya memiliki 67 persen mahasiswa internasional.

4. IESE Business School, University of Navarra di Barcelona dan Madrid, Spanyol
Ini adalah sekolah bisnis terbaik di Spanyol dengan dua kantor besar, masing-masing di Barcelona dan Madrid.

Perusahaan-perusahaan internasioanl memberi nilai 99,7. Dengan rata-rata kerja para mahasiswa barunya 4 tahun, para lulusannya memiliki rata-rata gaji mencapai 111.000 dolar AS dalam tiga bulan pertama setelah lulus.

Sementara itu, ada 80 persen mahasiswa internasional dan 29 persen mahasiswa perempuan.

3. Said Business School, University of Oxford di Oxford, Inggris

Oxford melampaui Cambridge dalam hal sekolah bisnis karena para lulusannya yang terkenal di dunia. Pasalnya, banyak lulusannya yang langsung memperoleh gaji enam digit dalam tiga bulan pertamanya setelah lulus.

Rata-rata, para mahasiswa barunya memiliki pengalaman kerja selama enam tahun. Namun, meski memiliki porsi 95 persen mahasiswa internasional, Said Business School Oxford hanya memiliki 24 persen mahasiswa perempuan.

2. London Business School di London, Inggris
Sebagai sekolah bisnis terbaik di Inggris, London Business School mencetak nilai sempurna di dalam survei QS. Para lulusannya memiliki rata-rata gaji sebesar 113.000 dolar AS dalam tiga bulan pertama setelah lulus.

Para mahasiswa barunya rata-rata memiliki pengalaman kerja 5 tahun. ADa 28 persen mahasiswa perempuan dan 89 persen mahasiswa internasional.

1. INSEAD di Paris, Perancis
INSEAD adalah sekolah bisnis terbaik menurut survei ini. INSEAD menjadi yang terbaik karena tak hanya meraih penilaian sempurna dari perusahaan-perusahaan internasional, para mahasiswanya memiliki rata-rata nilai GMAT yang tertinggi, yaitu 702.

Para lulusannya memilki rata-rata gaji sebesar 107.000 dolar AS dalam tiga bulan pertama setelah lulus, sementara para mahasiswa barunya paling tidak memiliki enam tahun pengalaman kerja. Ada 33 persen mahasiswa perempuan dan 90 persen mahasiswa internasional.

Editor :Caroline Damanik
Penulis : Caroline Damanik |
Sumber: Kompas, Senin, 18 Februari 2013 | 14:11 WIB
Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit
Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua
Dari Garis Hitam ke Masa Depan Digital: Kronik, Teknologi, dan Ragam Pemanfaatan Barcode hingga QRIS
Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah
Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia
AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru
Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa
Zaman Plastik, Tubuh Plastik
Berita ini 8 kali dibaca

Informasi terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 17:54 WIB

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit

Rabu, 9 Juli 2025 - 10:21 WIB

Dari Garis Hitam ke Masa Depan Digital: Kronik, Teknologi, dan Ragam Pemanfaatan Barcode hingga QRIS

Senin, 7 Juli 2025 - 08:07 WIB

Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah

Minggu, 6 Juli 2025 - 15:55 WIB

Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia

Sabtu, 5 Juli 2025 - 07:58 WIB

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Berita Terbaru

Fiksi Ilmiah

Kapal yang Ditelan Kuda Laut

Senin, 14 Jul 2025 - 15:17 WIB

fiksi

Pohon yang Menolak Berbunga

Sabtu, 12 Jul 2025 - 06:37 WIB

Artikel

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit

Kamis, 10 Jul 2025 - 17:54 WIB

Fiksi Ilmiah

Cerpen: Tamu dalam Dirimu

Kamis, 10 Jul 2025 - 17:09 WIB