Informasi Geografis; Ego Sektoral Picu Dualisme Peta Tematik

- Editor

Rabu, 24 Desember 2014

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penggunaan peta dengan referensi dan standar berbeda masih terjadi. Padahal, Undang-Undang Informasi Geospasial yang diterbitkan pada 2011 mewajibkan penggunaan satu peta dasar yang disusun Badan Informasi Geospasial sebagai acuan. Hal itu terutama terjadi jika berhubungan dengan masalah perizinan dan jasa layanan di sektor terkait.


Hal itu terungkap dalam peluncuran informasi Geospasial Tematik yang diadakan BIG, di Jakarta, Senin (22/12). Acara itu dihadiri Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Ferry Mursyidan Baldan, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian Gatot Irianto, serta
Sekjen Kementerian Kelautan dan Perikanan Syarif Wijaya.

Selain itu, dualisme juga terjadi pada penggunaan Informasi Geospasial Tematik (IGT) di Indonesia. Pengintegrasian lebih dari satu IGT yang diselenggarakan instansi pemerintah dan pemda menjadi satu IGT baru merupakan tugas BIG. ”Itu sesuai amanat undang-undang,” kata Kepala BIG Priyadi Kardono.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kenyataannya, pengintegrasian sulit diwujudkan karena menyangkut kepentingan setiap sektor dan pemerintah daerah. Bahkan, hal itu berpotensi memicu konflik. Untuk itu, penyelesaian hal tersebut perlu melibatkan Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.

Siti Nurbaya sependapat, pentingnya penggunaan satu IGT untuk menghindari dualisme peta tematik Indonesia akibat ego sektoral. ”IGT yang digunakan harus satu referensi, satu standar, satu basis data, dan satu geoportal,” katanya.

Menurut Priyadi, strategi yang dilakukan guna mengatasi masalah dualisme peta melalui pengintegrasian dilakukan dengan membentuk kelompok kerja yang terdiri atas instansi terkait.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya meluncurkan empat peta Informasi Geospasial Tematik Lingkungan Hidup, yaitu Peta Mangrove Nasional, Peta Habitat Lamun Nasional, Peta Tutupan Lahan Nasional, dan Peta Karakteristik Perairan Nasional.

Peta itu disusun melibatkan 10 instansi terkait dan LSM lingkungan hidup, di antaranya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, BPPT, KKP, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, serta Kementerian LHK. Peta yang dibuat berskala kecil, 1:250.000, kecuali peta Mangrove Sumatera berskala 1:50.000.

Selain itu, Kementerian LHK meluncurkan Peta Indikatif Penundaan Pemberian Izin Baru. Itu terkait pemanfaatan hutan, penggunaan kawasan hutan, perubahan peruntukan kawasan hutan, dan areal penggunaan lain.

Kementerian itu juga mengeluarkan hasil rekalkulasi penutupan lahan 2013, perhitungan deforestasi 2012-2013, serta potensi sumber daya hutan dan plot inventarisasi hutan Indonesia hingga 2013. (YUN)

Sumber: Kompas, 24 Kompas 2014

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’
Berita ini 1 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 7 Februari 2024 - 13:56 WIB

Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Senin, 13 November 2023 - 13:59 WIB

Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB