Indonesia akan punya Museum Nasional Sejarah Alam dan Kehidupan Manusia pertama. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) tengah memprakarsai pendiriannya.
Deputi Ilmu Pengetahuan Hayati LIPI, Enny Sudarmonowati, mengatakan bahwa museum tersebut merupakan pengembangan dari Museum Etnobotani di Bogor.
“Kami ingin membangun museum modern. Artinya, museum yang interaktif, edukatif, dan komunikatif,” ungkapnya ketika ditemui di Bogor, Kamis (25/5/2016).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Museum yang rencananya akan dibangun setinggi 5 lantai itu akan memuat koleksi tumbuhan tropis, hewan Nusantara, serta kehidupan modern.
Museum sejarah alam akan diintegrasikan dengan Kebun Raya Bogor dan Istana Bogor. Enny mengatakan, pihaknya sudah melobi Kementerian Pekerjaan Umum untuk membuat jalan underpass penghubung ketiganya.
Tim LIPI kini sedang dalam penyusunan storyline untuk koleksi museum. Nantinya, museum juga akan memiliki area tematik yang akan selalu diganti setiap tahunnya.
Enny mengatakan, pembangunan museum akan memakan dana sekitar Rp 3 miliar-Rp 4 miliar. Untuk tahap awal, LIPI telah bekerja sama dengan Kebudayaan, Pendidikan Dasar, dan Menengah untuk pendanaan. Akhir 2016, targetnya 2 dari 5 lantai museum rampung.
“Ke depan, kita harapkan peran serta pihak swasta dan filantropi untuk juga mengembangkan museum. Di luar negeri kan sudah banyak upaya-upaya seperti ini,” kata Enny.
Soft launching museum ini akan dilakukan pada Agustus 2016, bertepatan dengan ulang tahun LIPI. Setelah pendirian museum ini, diharapkan pendanaan untuk museum juga ditambah.
“Saat ini pendanaan terus berkurang. Untuk Museum Etnobotani sendiri, sangat minim. Dulu sudah cuma Rp 60 juta, sekarang dikurangi lagi menjadi Rp 40 juta,” katanya.
Penulis : Yunanto Wiji Utomo
Editor : Yunanto Wiji Utomo
Sumber: kompas.com, Rabu, 25 Mei 2016
————–
LIPI Akan Buat Museum Nasional Sejarah Alam dan Kehidupan Manusia
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) akan merevitalisasi Museum Etnobotani Indonesia yang terletak di Kota Bogor, Jawa Barat.
Rencananya museum itu akan dikenalkan dengan nama Museum Nasional Sejarah Alam dan Kehidupan Manusia. “Kami ingin menciptakan museum modern. Istilahnya Kemdikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan), yang namanya modern itu interaktif, edukatif, dan komunikatif,” kata Deputi Ilmu Pengetahuan Hayati LIPI Enny Sudarmonowati sela-sela acara pemaparan hasil Ekspedisi Widya Nusantara 2016, berlangsung di Gedung Kusnoto LIPI, Bogor, Rabu, 25 Mei 2016.
Pemaparan hasil Ekspedisi Widya Nusantara/AGUS IBNUDIN/PR
DEPUTI Ilmu Pengetahuan Hayati Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Enny Sudarmonowati memberikan sambutan saat membuka acara pemaparan hasil Ekspedisi Widya Nusantara 2016 di Gedung Kusnoto, Bogor, Rabu, 25 Mei 2016.
Enny menjelaskan, sudah banyak sekali hasil eksplorasi berupa keanekaragaman hayati (biodiversitas) yang layak menempati koleksi di museum. Museum ini selain berisi tentang etnobotani, pemanfaatan tumbuhan tropis Indonesia, juga tentang kehidupan modern sampai rekayasa genetika. Dalam kaitan itu, keragaman hayati menjadi pintu masuk pengembangan museum ini.
“Misinya LIPI untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujarnya.
Enny berharap, museum ini nantinya bisa menjadi medium pendidikan dan penelitian. Direncanakan museum ini sudah bisa diluncurkan pada Agustus 2016.
Oleh: Agus Ibnudin
Sumber: Pikiran rakyat,26 Mei, 2016