Gaji Sarjana Perempuan Lebih Rendah daripada Lelaki?

- Editor

Minggu, 10 Maret 2013

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sarjana perempuan mendapat gaji lebih rendah dibandingkan lelaki, menurut sebuah riset. Perbedaan gaji ini terjadi bahkan jika mereka adalah lulusan universitas yang sama dan berasal dari satu jurusan.
Para peneliti dari Higher Education Careers Services Unit (Hecsu) menganalisis berapa gaji yang diperoleh lulusan universitas tahun lalu. Jane Artess, dari Hescu, mengatakan, distribusi gaji itu “sangat tidak merata”. Hal ini terjadi bahkan saat undang-undang (di Inggris) telah dirancang untuk memastikan akses setara ke lapangan pekerjaan dan gaji. Demikian kata Artess.

Para peneliti menganalisis data dari studi atas 17.000 lulusan universitas yang disebut Futuretrack. Hasil studi menunjukkan bahwa gaji dari separuh sarjana perempuan berkisar antara 15.000 poundsterling atau sekitar Rp 218 juta dan 23.999 poundsterling.

Pria memimpin

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lulusan pria cenderung akan membawa pulang gaji sebesar 24.000 poundsterling atau lebih. Analisis ini tidak meliputi pekerja paruh waktu atau penganggur.

Data yang dipublikasikan di jurnal Hescu ini mengindikasikan bahwa lulusan pria dari jurusan apa saja mendapat gaji lebih besar dari wanita, bahkan jika sebuah jurusan lebih banyak diminati oleh wanita.

“Ketika pendapatan sarjana diteliti berdasarkan jurusan, jelas bahwa perempuan mendapat gaji lebih sedikit daripada pria meski jurusan mereka sama,” kata artikel itu.

“Peluang setara terhadap pekerjaan dan gaji telah diperkuat di legislasi selama 40 tahun, tetapi Futuretrack menemukan bahwa menjadi perempuan dapat membedakan besaran gaji,” kata Artess.

Sulit untuk mengetahui penyebab hal ini, misalnya, sarjana perempuan dari subyek terkait media lebih banyak daripada pria,  tetapi gaji mereka lebih rendah.

Karena membedakan bayaran pria dan wanita untuk pekerjaan yang sama melanggar hukum, pasti ada sesuatu yang terjadi pada pendapatan sarjana perempuan.

“Satu-satunya area di mana bayaran perempuan sama dengan lelaki adalah di sektor nonprofit,” kata Artess.

Sumber :BBC Indonesia
Editor :Caroline Damanik
Sumber: Kompas, Sabtu, 9 Maret 2013 | 08:16 WIB
Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Masalah Keagenan Pembiayaan Usaha Mikro pada Baitul Maal wa Tamwil di Indonesia
Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama
Jembatan antara Kecerdasan Buatan dan Kebijaksanaan Manusia dalam Al-Qur’an
AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah
Ancaman AI untuk Peradaban Manusia
Tingkatkan Produktivitas dengan Kecerdasan Artifisial
Menilik Pengaruh Teknologi Kecerdasan Buatan dalam Pendidikan
Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Berita ini 4 kali dibaca

Informasi terkait

Minggu, 16 Februari 2025 - 09:06 WIB

Masalah Keagenan Pembiayaan Usaha Mikro pada Baitul Maal wa Tamwil di Indonesia

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:57 WIB

Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:52 WIB

Jembatan antara Kecerdasan Buatan dan Kebijaksanaan Manusia dalam Al-Qur’an

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:48 WIB

AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:44 WIB

Ancaman AI untuk Peradaban Manusia

Berita Terbaru

Berita

Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:57 WIB

Berita

AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:48 WIB

Berita

Ancaman AI untuk Peradaban Manusia

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:44 WIB