Eropa Tengah dan Eropa Selatan Kian Diminati

- Editor

Senin, 10 November 2014

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kuliah di Uni Eropa biasanya identik dengan negara-negara tujuan belajar di Eropa Barat, seperti Inggris, Jerman, dan Perancis. Namun, kini negara-negara di Eropa Tengah dan Selatan, seperti Polandia, Ceko, dan Spanyol, pun mulai diminati calon mahasiswa asal Indonesia.

Terbukti, dalam Pameran Pendidikan Tinggi Eropa di Jakarta pada 8-9 November 2014, yang diikuti 150 institusi pendidikan dari 14 negara, pengunjung memadati stan perguruan tinggi di Eropa Tengah dan Selatan.

Sistem pendidikan berkualitas dan berstandar Eropa dengan biaya kuliah lebih murah daripada negara Eropa Barat menjadi daya tarik. Sebagai gambaran, biaya pendidikan selama satu tahun di Inggris sekitar 12.000 euro, sedangkan di Eropa Tengah dan Selatan hanya separuhnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

”Di Spanyol, biaya pendidikan per tahun untuk universitas negeri hanya 1.000 euro. Namun, sarananya mengikuti standar Uni Eropa,” kata perwakilan bidang politik Kedutaan Besar Spanyol, Alonso Mayordomo Castilla, Sabtu (8/11). Data Kedutaan Uni Eropa menunjukkan, jumlah mahasiswa Indonesia ke Spanyol naik dari 153 orang pada 2012 menjadi 227 orang pada 2013.

Bagi calon mahasiswa dari Indonesia, biaya pendidikan itu faktor penting. ”Saya berasal dari keluarga kelas menengah. Jadi, targetnya bisa dapat universitas bagus, tapi murah,” ujar Vania (18), alumnus SMK Paramitha 2.

Maciej Duszynski, dari bidang politik Kedutaan Besar Polandia, mengatakan, mengincar mahasiswa yang ingin studi dan berhemat. Jurusan yang disukai mahasiswa Indonesia ialah teknik informasi, arsitektur, dan kedokteran. Namun, jurusan ilmu sosial juga mulai dilirik. (DNE)

Sumber: Kompas, 10 November 2014

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 6 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB