Digitalisasi Masuk di Pemelajaran SMK

- Editor

Selasa, 8 Oktober 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kontes Keterampilan Teknik SMK
Peserta mengikuti kontes keterampilan teknik sepeda motor bertajuk Astra Honda Skill Contest (AHSC) for Vocational School 2018 di SMK Mitra Industri MM 2100, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (16/10/2018). Sebanyak 40 siswa SMK terbaik dari seluruh indonesia mengikuti AHSC tingkat nasional dimana kegiatan tersebut dimaksudkan untuk peningkatan mutu pendidikan vokasi industri di Indonesia serta membidik tenaga terampil dan kompeten sesuai dengan perkembangan teknologi terkini sepeda motor Honda.

KOMPAS/RIZA FATHONI (RZF)
16-10-2018

Kontes Keterampilan Teknik SMK Peserta mengikuti kontes keterampilan teknik sepeda motor bertajuk Astra Honda Skill Contest (AHSC) for Vocational School 2018 di SMK Mitra Industri MM 2100, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (16/10/2018). Sebanyak 40 siswa SMK terbaik dari seluruh indonesia mengikuti AHSC tingkat nasional dimana kegiatan tersebut dimaksudkan untuk peningkatan mutu pendidikan vokasi industri di Indonesia serta membidik tenaga terampil dan kompeten sesuai dengan perkembangan teknologi terkini sepeda motor Honda. KOMPAS/RIZA FATHONI (RZF) 16-10-2018

Otomasi sebagai bawaan dari perkembangan teknologi digital merupakan keniscayaan. Menghadapi hal tersebut, kurikulum vokasi, terutama SMK, harus lekat dengan dinamika yang terjadi di dunia usaha dan industri. Jejaring internet dan kecerdasan buatan merupakan potensi baru yang harus dikuasai dan dikembangkan.

“Sejak tahun 2017 diterapkan program Revitalisasi Vokasi yang merombak pendekatan cara belajar di SMK mulai dari teknologi sampai ke pengembangan karakter dan keterampilan lunak,” kata Direktur Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan M Bakrun ketika dihubungi Kompas di Jakarta, Minggu (6/10/2019).

KOMPAS/LARASWATI ARIADNE ANWAR–Direktur Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan M Bakrun ketika ditemui di Jakarta, Jumat (4/10/2019) mengatakan digitalisasi bagian dari Revitalisasi SMK. Kemitraan dengan industri memberi arah wujud kurikulum dan praktik sesuai kebutuhan industri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Penerapannya memang bervariasi sesuai dengan kesiapan tiap-tiap SMK. Dari total 14.000 SMK yang ada di Indonesia, berdasarkan data Kemdikbud, ada 40 SMK yang sudah memiliki sistem jejaring internet (internet of things) yang baik. Artinya, ada sistem daring yang menghubungkan segala aspek kegiatan sekolah dan menjadikannya sekolah cerdas (smart school).

Dari total 14.000 SMK yang ada di Indonesia, ada 40 SMK yang sudah memiliki sistem jejaring internet (internet of things) yang baik.

Mereka memiliki kapasitas teknologi informasi dan komunikasi yang sesuai dengan standar dan kebutuhan industri. Pemelajaran yang diberikan di sekolah juga tidak lagi keterampilan manual, tetapi juga penguasaan teknologi digital yang bisa membantu menghadapi otomasi pekerjaan.

Sebanyak 23 SMK menjadi pengampu bagi 11.000 siswa dari SMK lain. Mereka memberi pelajaran daring mengenai 23 kompetensi yang dibutuhkan di era digital dan disrupsi. Beberapa pelajaran tersebut adalah teknologi realitas virtual dan realitas teraugmentasi; kecerdasan buatan; teknik biomassa; kriya kreatif batik dan tekstil; dan pertanian urban.

Hilang dan berganti
Pada September, lembaga riset global McKinsey and Co mengeluarkan hasil penelitian terkait otomasi. Khusus di Indonesia, diperkirakan pada tahun 2030 sebanyak 16 persen pekerjaan yang ada di masyarakat akan hilang dan digantikan oleh mesin. Jumlah ini setara dengan 23 juta lapangan pekerjaan. (Kompas, 25 September 2019)

Direktur PT McKinsey Indonesia Phillia Wibowo mengungkapkan, ada 800 jenis pekerjaan dan 2.000 aktivitas yang akan diganti mesin. Contoh pekerjaan yang terancam hilang ialah pekerjaan manual berulang dan pengolahan data. Sebaliknya, pekerjaan manajerial yang butuh keahlian spesifik serta interaksi dengan orang lain tidak tergantikan.

Namun, akan ada 27 juta lapangan kerja baru jika Indonesia bisa tumbuh secara infrastruktur. Jenis-jenisnya ada pada bidang konstruksi, manufaktur, pangan, kesehatan, dan pendidikan.

Ubah pola
Bakrun menjelaskan, Revitalisasi Vokasi salah satu penerapannya adalah memutakhirkan berbagai jurusan yang ada di SMK. Jurusan Administrasi Perkantoran misalnya, kini menjadi Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran. Di dalamnya tidak hanya mengajar tentang pengelolaan kantor, tetapi juga penyortiran dan pengoptimalan data.

Beberapa jurusan lain yang dimutakhirkan adalah Pemasaran yang kini mencakup bisnis daring dan non konvensional di era disrupsi; Otomotif mencakup otomatisasi industri dan mekatronika; serta Pertanian yang kini menjadi Otomatisasi Teknik Pertanian. Kemdikbud bekerja sama dengan delapan perguruan tinggi seperti Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, Universitas Binus, dan Politeknik Elektronik Negeri Surabaya untuk melatih guru dan siswa.

Hambatan utama ialah memutakhirkan keterampilan guru produktif secara cepat dan seragam karena daya tangkap setiap individual berbeda-beda. Apalagi, lembaga pendidikan tenaga kependidikan yang menggodok calon guru tidak memiliki program studi guru produktif di bidang pertanian, perhutanan, kelautan, penerbangan, dan pariwisata.

“Kedekatan dan kemitraan SMK-industri menjadi solusi. Para profesional menjadi instruktur rutin di sekolah. Hanya memang belum semua SMK memiliki keeratan dengan industri karena kemitraan ini menyaratkan SMK mau berubah dan menyesuaikan diri dengan standar industri dari segi pengelolaan hingga fasilitas belajar,” ujar Bakrun.

KOMPAS/RIZA FATHONI–Peserta mengikuti kontes keterampilan teknik sepeda motor bertajuk Astra Honda Skill Contest (AHSC) for Vocational School 2018 di SMK Mitra Industri MM 2100, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (16/10/2018). Sebanyak 40 siswa SMK terbaik dari seluruh indonesia mengikuti AHSC tingkat nasional dimana kegiatan tersebut dimaksudkan untuk peningkatan mutu pendidikan vokasi industri di Indonesia serta membidik tenaga terampil dan kompeten sesuai dengan perkembangan teknologi terkini sepeda motor Honda.

Berdampingan
Guru Agribisnis SMKN 5 Jember, Jawa Timur Abdul Muhid menerangkan, di bidang tersebut kinerja manusia dan teknologi saling mengisi. Pembenihan dan pembibitan tanaman contohnya, merupakan proses yang halus dan belum bisa digantikan mesin. Hal ini juga serupa dengan di negara maju seperti Belanda yang menjadi mitra sekolah ini.

“Mesin berguna untuk memilih serbuk sari sesuai standar unggul, tapi pembuahannya masih dilakukan manusia. Demikian juga dengan panen buah dan sayur segar yang harus dipetik secara manual,” tuturnya.

Meskipun begitu, teknologi sangat membantu dalam proses penyortiran, pengairan, pemupukan, dan perawatan. Di bidang pertanian, petani modern harus mampu mengoperasikan dan merawat teknologi agar dikombinasikan dengan kerja manual.

“Dari awal, kurikulum pertanian di SMK bukan cuma menjadi pekerja, tetapi mengetahui cara pengelolaan, pembibitan, produksi, dan pembuatan produk turunan. Otomasi sudah dilakukan. Misalnya, siswa menggunakan drone untuk memantau dan menyiram tanaman,” ucapnya.

Sementara itu, Bupati Natuna, Kepulauan Riau, Ahmad Hamid Rizal menjabarkan, digitalisasi merupakan bagian penting mengubah sistem perairan kepulauan itu. SMK di Natuna diarahkan untuk mengembangkan transportasi laut dan penangkapan ikan berbasis teknologi digital sehingga belayan bisa melaut kapan saja dan menemukan ikan memakai alat penavigasi global.–LARASWATI ARIADNE ANWAR

Editor YOVITA ARIKA

Sumber: Kompas, 7 Oktober 2019

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 2 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB