Borobudur Dilapisi Karet

- Editor

Jumat, 6 Maret 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tangga Candi Bakal Dibenahi Kembali
Tahun ini, Balai Konservasi Borobudur akan mencoba melapisi lantai tangga Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dengan lapisan karet. Karet merupakan jenis material kedua yang dipakai setelah balai tersebut pernah melapisi tangga candi dengan rangka besi dan kayu.


Kepala Balai Konservasi Borobudur Marsis Sutopo mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan Balai Besar Kulit, Karet, dan Plastik Yogyakarta dalam penguatan tangga candi tersebut. Untuk sementara ini, Balai Konservasi Borobudur juga belum mengetahui jenis karet yang akan digunakan untuk melapisi tangga candi.

“Saat ini, kami masih menunggu rekomendasi dari Balai Besar Kulit, Karet, dan Plastik Yogyakarta terkait jenis karet yang paling cocok untuk digunakan melapisi batuan tangga candi,” ujarnya, Kamis (5/3). Uji coba pelapisan menggunakan bahan karet tersebut dilakukan karena pada uji coba sebelumnya, rangka besi dan kayu yang dipakai, dianggap kurang tepat untuk melapisi lantai Candi Borobudur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ada perbedaan warna yang mencolok antara kayu dan batuan candi sehingga penggunaan material kayu akhirnya dianggap kurang memenuhi unsur estetika,” ujarnya.

Konstruksi kuat
Marsis mengatakan, terdapat lima hal yang menjadi pertimbangan bahan bagi Balai Konservasi Borobudur untuk menentukan bahan pelapis tangga candi. Selain harus memenuhi unsur keindahan atau estetika, bahan pelapis tersebut harus memenuhi unsur arkeologi, tidak merusak atau berbahaya untuk batuan candi, memiliki konstruksi yang kuat, serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung. Jika gagal memenuhi salah satu syarat saja, material tersebut dianggap kurang tepat untuk dipakai sebagai bahan pelapis tangga candi.

boro2Menurut Marsis, uji coba bahan akan terus dilakukan hingga ditemukan bahan yang benar-benar tepat untuk melapisi tangga candi. Terkait dengan rencana tersebut, juga belum bisa dipastikan sampai kapan uji coba bahan pelapis akan dilakukan.

Tangga aus
Sebelumnya, pelapisan lantai tangga candi dengan kayu dan rangka besi sudah dilakukan Balai Konservasi Borobudur sejak akhir tahun lalu hingga sekarang. Jenis kayu yang dipakai ialah kayu jati dan ulin. Pemasangan lapisan dilakukan di tangga naik pengunjung di sisi timur candi dan tangga turun bagi pengunjung yang berada di sisi utara.

Upaya pelapisan batuan tangga candi sengaja dilakukan sebagai upaya mengendalikan tingkat batuan tangga. Koordinator Kelompok Kerja Pemeliharaan Balai Konservasi Borobudur Yudi Suhartono mengatakan, berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan pada 2010-2011, persentase keausan sudut tangga mencapai 100 persen dan keausan bidang mencapai 49,15 persen.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada 2008, laju keausan bagian tangga naik mencapai 0,175 sentimeter per tahun dan laju keausan pada tangga turun mencapai 0,2 sentimeter per tahun. Angka tersebut jauh di atas laju keausan bagian lantai, yang hanya mencapai 0,042 sentimeter per tahun.

Candi Borobudur yang merupakan peninggalan abad ke-8 hingga ke-9 tercatat sebagai warisan dunia dalam daftar Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO). Candi itu pernah beberapa kali dipugar. (EGI)

Sumber: Kompas, 6 Maret 2015

Posted from WordPress for Android

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB
Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Berita ini 2 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 1 April 2024 - 11:07 WIB

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 3 Januari 2024 - 17:34 WIB

Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB