BMKG Otomatisasikan Pemantauan

- Editor

Jumat, 29 April 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemantauan cuaca dan iklim akan diotomatisasi untuk mempercepat analisis dan prediksi serta layanan informasi bagi publik. Otomatisasi mengacu pada standar dunia yang ditetapkan Organisasi Meteorologi Dunia.

“Hal sama diterapkan untuk navigasi udara di bandara sesuai ketentuan Organisasi Aviasi Sipil Internasional,” kata Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Andi Eka Sakya dalam Rapat Koordinasi Nasional BMKG, Selasa (26/4), di Jakarta. Rakornas dihadiri Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.

Otomatisasi peralatan bertujuan meningkatkan kapasitas BMKG sebagai anggota Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) sehingga dapat menghasilkan data pemantauan dan analisis yang benar, andal, dan tepercaya. Dengan peralatan otomatis dan terstandar, data cuaca dan iklim bisa dihimpun cepat dan dipertukarkan serta diakses melalui jaringan berbasis web dengan sejumlah negara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Untuk program otomatisasi peralatan hingga tahun 2017 disediakan dana Rp 560 miliar untuk penyediaan peralatan. Berbagai peralatan pemantau otomatis akan didatangkan dari Jerman, Finlandia, Perancis, Amerika Serikat, dan Jepang.

Peralatan otomatis menggantikan sistem manual. Selama ini, data dari alat pengukur di lapangan harus didatangi pengamat setiap jam. Alat itu mengukur suhu, tekanan dan kelembaban udara, kecepatan dan arah angin, penguapan, serta radiasi.

“Seiring pemasangan sensor dan sistem telemetri, data dapat langsung dikirim ke pusat pemantau setiap 10 menit,” kata Deputi Bidang Instrumentasi Kalibrasi Rekayasa dan Jaringan Komunikasi BMKG Untung Merdiyanto.

Nantinya, tenaga pengamat cuaca akan dididik sebagai analisis, melakukan kalibrasi, dan pemeliharaan alat. “Mereka yang berpendidikan D-1 hingga D-3 akan dididik di strata D-4 dan sarjana,” kata Untung.

Dalam otomatisasi peralatan pemantau cuaca dan iklim secara umum telah dilakukan fase pra-operasional untuk menerapkan Sistem Observasi Global Terintegrasi yang dicanangkan WMO pada 2040.

Dalam sambutannya, Jonan mengharapkan BMKG melengkapi peralatan pemantau cuaca di bandara-bandara perintis. Di Papua, umumnya bandara perintis belum dilengkapi fasilitas tersebut. Dengan sistem otomatis, pemantauan cuaca dapat dilakukan di daerah terpencil dengan lebih baik, tanpa melibatkan tenaga operator. (YUN)
————–
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 28 April 2016, di halaman 14 dengan judul “BMKG Otomatisasikan Pemantauan”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB
Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Berita ini 0 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 1 April 2024 - 11:07 WIB

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 3 Januari 2024 - 17:34 WIB

Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB