Anjing Punya Empati dan Sifat Suka Menolong

- Editor

Rabu, 25 Juli 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anjing dikenal sebagai sahabat terbaik manusia, sehingga sering digunakan untuk membantu kegiatan manusia. Ilmuwan di Amerika Serikat meneliti apakah anjing memang benar punya sifat demikian. Hasil penelitian membuktikan, anjing memang punya empati dan sifat suka menolong baik terhadap manusia maupun kepada anjing lainnya.

KOMPAS/RADITYA HELABUMI–Warga Suku Tobelo Dalam di kawasan Taman Nasional Aketajawe Lolobata, Tidore Selatan, Maluku Utara, Senin (26/3/2018). Mereka tinggal berpindah tempat untuk berburu dan mengambil hasil hutan seperti damar dan sagu bersama anjing-anjing.

Penelitian berjudul “Timmy di Dalam Sumur: Empati dan Bantuan Prososial Pada Anjing” itu dimuat dalam jurnal Learning & Behaviour edisi 23 Juli 2018 yang dipublikasikan sciencedaily.com 24 Juli 2018. Penelitian dilakukan Emily M Sanford dari Universitas Johns Hopkins, serta Emma R Burt dan Julia E Meyers-Manor dari Kolese Macalester, AS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Banyak anjing menunjukkan empati jika pemiliknya dalam kesulitan dan juga akan mencoba membantu menyelamatkan mereka. Emily M Sanford dan kawan-kawan menguji apakah asumsi itu mengandung kebenaran dalam pengertian bahwa anjing memiliki sifat prososial dan empati. Prososial adalah istilah psikologi sosial yang berarti sifat ingin menolong orang lain tanpa mempedulikan motif penolong.

Dalam salah satu eksperimen mereka, Sanford dan rekan-rekannya menginstruksikan kepada pemilik 34 anjing untuk memberikan tangisan tertekan atau bersenandung sambil duduk di belakang pintu tertutup yang tembus pandang. Enam belas anjing ini terdaftar sebagai anjing terapi. Para peneliti mengamati apa yang dilakukan oleh anjing, dan juga mengukur variabilitas detak jantung mereka untuk melihat bagaimana mereka bereaksi secara fisik terhadap situasi tersebut. Di bagian lain dari percobaan, para peneliti memeriksa bagaimana anjing-anjing yang sama ini menatap pemiliknya untuk mengukur kekuatan hubungan mereka.

KOMPAS/RADITYA HELABUMI–Kelompok warga Suku Tobelo Dalam di kawasan Taman Nasional Aketajawe Lolobata, Tidore Selatan, Maluku Utara, Senin (26/3/2018). Mereka tinggal berpindah tempat untuk berburu dan mengambil hasil hutan seperti damar dan sagu bersama anjing-anjing mereka.

Dari percobaan itu terlihat bahwa anjing membuka pintu lebih cepat jika pemiliknya menangis. Berdasarkan respons fisiologis dan perilaku mereka, anjing yang membuka pintu itu, pada kenyataannya, kurang stres daripada selama pengukuran awal, menunjukkan bahwa mereka bisa menekan kesusahan mereka sendiri.

Oleh karena itu, penelitian ini memberikan bukti bahwa anjing tidak hanya merasa empati terhadap orang, tetapi dalam beberapa kasus juga bertindak atas empati ini. Ini terjadi terutama ketika mereka mampu menekan perasaan tertekan mereka sendiri dan dapat fokus pada orang-orang yang terlibat.

KOMPAS/LUCKY PRANSISKA (UKI)–Para pemilik anjing mengajak peliharaannya mengikuti lomba lari anjng “Alpo Dog Run” di Lapangan Parkir Timur, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (18/5/2014). Selain lomba lari, para pemilik anjing berkesempatan untuk konsultasi kesehatan dengan dokter hewan dan mendapat tips edukasi dan kepatuhan bersama pelatih anjing Kenny Rao.

Menurut Sanford, ini mirip dengan apa yang dilihat ketika anak-anak perlu membantu orang lain. Mereka hanya mampu melakukannya ketika mereka dapat menekan perasaan mereka sendiri dari tekanan pribadi.

“Tampaknya mengadopsi keadaan emosi orang lain melalui penularan emosi saja tidak cukup untuk memotivasi respon bantuan empatik. Jika tidak, anjing yang paling stres juga bisa membuka pintu,” papar Julia Meyers-Manor.

Bertentangan dengan harapan, 16 anjing terapi dalam penelitian ini berperilaku sama saja dengan anjing-anjing lain. Artinya tidak menunjukkan empati dan sifat suka menolong lebih baik daripada anjing bukan anjing terapi.

KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA–Seekor anjing membantu manusia mencari korban tanah longsor di Nganjuk, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.

Menurut Meyers-Manor ini mungkin karena anjing terapi terdaftar tidak memiliki sifat yang membuat mereka lebih perhatian atau responsif terhadap keadaan emosional manusia. Dia mengatakan bahwa tes sertifikasi anjing terapi melibatkan keterampilan lebih didasarkan pada ketaatan daripada pada ikatan manusia-hewan.

“Penelitian Ini mungkin bermanfaat bagi organisasi anjing terapi untuk mempertimbangkan lebih banyak sifat penting anjing, seperti empati, dalam protokol pengujian pada anjing terapi,” tambah Meyers-Manor.–SUBUR TJAHJONO

Sumber: Kompas, 25 Juli 2018

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’
Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan
UII Tambah Jumlah Profesor Bidang Ilmu Hukum
3 Ilmuwan Menang Nobel Kimia 2023 Berkat Penemuan Titik Kuantum
Profil Claudia Goldin, Sang Peraih Nobel Ekonomi 2023
Tiga Ilmuwan Penemu Quantum Dots Raih Nobel Kimia 2023
Penghargaan Nobel Fisika: Para Peneliti Pionir, di antaranya Dua Orang Perancis, Dianugerahi Penghargaan Tahun 2023
Dua Penemu Vaksin mRNA Raih Nobel Kedokteran 2023
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Senin, 13 November 2023 - 13:59 WIB

Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan

Senin, 13 November 2023 - 13:46 WIB

UII Tambah Jumlah Profesor Bidang Ilmu Hukum

Senin, 13 November 2023 - 13:42 WIB

3 Ilmuwan Menang Nobel Kimia 2023 Berkat Penemuan Titik Kuantum

Senin, 13 November 2023 - 13:37 WIB

Profil Claudia Goldin, Sang Peraih Nobel Ekonomi 2023

Senin, 13 November 2023 - 05:01 WIB

Penghargaan Nobel Fisika: Para Peneliti Pionir, di antaranya Dua Orang Perancis, Dianugerahi Penghargaan Tahun 2023

Senin, 13 November 2023 - 04:52 WIB

Dua Penemu Vaksin mRNA Raih Nobel Kedokteran 2023

Senin, 13 November 2023 - 04:42 WIB

Teliti Dinamika Elektron, Trio Ilmuwan Menang Hadiah Nobel Fisika

Berita Terbaru

Berita

UII Tambah Jumlah Profesor Bidang Ilmu Hukum

Senin, 13 Nov 2023 - 13:46 WIB

Berita

Profil Claudia Goldin, Sang Peraih Nobel Ekonomi 2023

Senin, 13 Nov 2023 - 13:37 WIB