Anjing Bisa Membaca Emosi Manusia

- Editor

Sabtu, 23 Januari 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anjing terbukti mampu mengetahui emosi manusia dengan membaca ekspresi wajah. Kemampuan anjing yang istimewa itu ditemukan tim peneliti dari University of Lincoln, Inggris, dan University of Sao Paulo, Brasil. Hasil penelitian mereka dipublikasikan di the Royal Society Journal Biology Letters, pekan lalu.

Dalam riset itu, 17 anjing disodori gambar ekspresi wajah manusia dan anjing lain yang disampaikan diiringi musik dengan kombinasi berbeda, positif (senang dan riang) serta negatif (marah atau agresif). “Studi kami menunjukkan, anjing memiliki kemampuan mengintegrasikan dua sumber sensor informasi berbeda menjadi persepsi emosi yang sesuai, baik terhadap orang maupun anjing lain. Kemampuan kognitif itu sampai kini biasanya ditemukan di primata dan kemampuan untuk membaca ekspresi emosi spesies lain hanya dimiliki manusia. Penelitian tersebut mengubah persepsi ini,” kata Kun Guo, anggota tim peneliti dari University of Lincoln’s School of Psychology. (SCIENCEDAILY/AIK)
—————–
Perempuan Pendaki Mahitala ke Aconcagua

Tiga perempuan pendaki yang tergabung dalam The Women of Indonesia’s Seven Summits Expedition Mahitala Universitas Katolik Parahyangan (WISSEMU) mulai mendaki Gunung Aconcagua (6.962 meter di atas permukaan laut/mdpl) Argentina. Gunung itu merupakan puncak tertinggi di Amerika Selatan dan puncak tertinggi kedua dalam rangkaian Seven Summits setelah Gunung Everest. Pada Minggu (17/1), mereka berada di Plaza Fe Mulas, ketinggian 4.250 mdpl. Tiga perempuan pendaki dari Universitas Parahyangan, Bandung, itu ialah Fransiska Dimitri Inkiriwang (22), Mathilda Dwi Lestari (22), dan Dian Indah Carolina (20). Sebelumnya, mereka berhasil mengibarkan bendera Merah Putih di Gunung Carstensz Pyramid, Papua, Indonesia, pada Agustus 2014, serta Gunung Elbrus, Rusia, dan Gunung Kilimanjaro, Tanzania, Mei 2015. Lima tahun silam, empat lelaki pendaki dari Mahitala Unpar menggapai tujuh puncak tertinggi dunia dan jadi tim Indonesia pertama yang mampu melakukannya. (AIK)
———-
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 23 Januari 2016, di halaman 14 dengan judul “Kilas Iptek”.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB
Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Berita ini 2 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 1 April 2024 - 11:07 WIB

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 3 Januari 2024 - 17:34 WIB

Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB