AIPI Resmi Bentuk Badan Otonomi Pendanaan Iptek

- Editor

Kamis, 28 Mei 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia, Rabu (27/5), di Jakarta, meresmikan pembentukan Indonesian Science Fund, badan otonom penyedia dana riset kelas dunia bagi ilmuwan dan insinyur Indonesia. Badan ini diharapkan meningkatkan daya saing bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Kami harap ini solusi peningkatan dana penelitian iptek yang masih sangat rendah,” kata Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) Sangkot Marzuki di Jakarta, Rabu. Data 2009, dana penelitian dan pengembangan iptek Indonesia 0,08 persen dari pendapatan domestik bruto atau 490 juta dollar AS.

Rendahnya alokasi anggaran iptek tecermin dari laporan daya saing global 2013-2014 versi Forum Ekonomi Dunia, yang menempatkan Indonesia pada posisi kelima di Asia Tenggara. Itu di bawah Singapura, Malaysia, Brunei, dan Thailand.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Saat ini, dana litbang Indonesia sepersepuluh dibandingkan dana litbang negara lain, seperti Brasil, Tiongkok, dan India. Selama 1996-2010, Indonesia peringkat ke-64 dunia dalam jumlah artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal internasional.

Menurut Satryo Soemantri Brodjonegoro, Wakil Ketua AIPI, selama ini Indonesia tak punya infrastruktur keuangan pendukung inovasi iptek. “Sistem penganggaran penelitian ilmiah juga tidak fleksibel,” kata mantan Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional itu.

Pembentukan badan nasional pemberi dana hibah kompetitif, seperti Indonesian Science Fund atau ISF (dibantu dana dari Australia dan AS), efektif mendorong terciptanya ilmu pengetahuan dan ilmu rekayasa kelas dunia. “Dengan cara ini, peneliti termotivasi mengajukan ide penelitian terbaik selain tetap menjalankan riset yang terprogram dan berorientasi hasil,” urainya.

Konsep ISF muncul dalam laporan “Creating and Indonesian Science Fund”, kolaborasi AIPI, Bank Dunia, dan Australian AID tahun 2012. Selain bertujuan menyediakan sumber dana kompetitif bagi ilmuwan, ISF juga akan membentuk instrumen pendanaan berbeda-beda untuk mencapai hasil penelitian ilmiah atau inovasi yang sesuai harapan. (YUN)
——————
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 28 Mei 2015, di halaman 14 dengan judul “AIPI Resmi Bentuk Badan Otonomi Pendanaan Iptek”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’
Berita ini 0 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 7 Februari 2024 - 13:56 WIB

Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Senin, 13 November 2023 - 13:59 WIB

Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB