Generasi Baru ECVT Dikenalkan

- Editor

Senin, 27 Juli 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tomografi, instrumen elektronika yang menampilkan citra bagian dalam obyek di layar komputer, kini tak hanya menggunakan sinar-X sebagai sumber pemindai. Alternatif lain menggunakan gelombang medan listrik statis. Sistem baru itu disebut electrical capacitance volume tomography (ECVT), yang mendiagnosis volume sebuah benda.

Warsito Purwo Nugroho, inovator ECVT, Jumat (24/7), menjelaskan, instrumen yang dikembangkannya di Universitas Shizuoka, Jepang, dan Universitas Ohio, AS, pada 1988-2003, berupa tomografi 3 dimensi yang statis dan dinamis. Kunci inovasi itu, algoritma yang menerjemahkan sinyal sensor jadi citra sewaktu (realtime) pada komputer.

Kelebihan ECVT dibandingkan tomografi konvensional adalah hemat energi, hanya menggunakan tegangan 12 volt untuk setiap elektrode. Kecepatan pemindaiannya seperseratus detik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain hasil pemeriksaannya sewaktu, alat ini relatif sederhana sehingga mudah dibawa. “Pasien tak harus dalam posisi ‘terkunci’ selama pemeriksaan,” kata Edi Sukur, peneliti yang turut mengembangkan aplikasi ECVT di C-Tech Labs Edwar Technology, laboratorium yang mereka dirikan di Tangerang, Banten.

Fitur baru
Kini, ECVT ditambahi fitur baru, yaitu sistem perhitungan kecepatan partikel velocimetry 4 dimensi. “Dengan fitur baru ini, ECVT dapat melacak partikel bergerak berkecepatan sangat tinggi dalam reaktor atau tabung reaksi. Sebelumnya, perhitungan ini hanya bisa dengan simulasi superkomputer,” ujar Warsito.

Hasil inovasi teknologi komputasi pada simulasi dan pemodelan fluida dinamis itu terobosan baru. Temuan itu dikenalkan pada Pameran Teknologi Industri INNOPROM di Ekaterinburg, Rusia, Juli 2015.

Saat ini, AS juga sedang mengembangkan teknologi komputasi skala eksa atau 1 juta tera atau 1 miliar mega. “Komputasi tingkat tinggi dapat mengungkap fenomena ilmiah skala atom,” kata Warsito. Tujuan lain adalah penghematan dalam pengujian dan optimasi desain reaktor.

Saat ini, AS terkendala pada verifikasi hasil komputasi skala super ini. Hingga kini, belum ada teknologi untuk itu. Karena itu, Departemen Energi AS memilih ECVT sebagai perbandingan atau verifikasi hasil komputasi.

Verifikasi dengan ECVT dilakukan dalam proyek Advance Research on Development of Next Generation Power Plant. Tahap proyeknya 2008-2011. Selain di industri, aplikasi ECVT di dunia medis, seperti diagnosis struktur, fungsi, dan kerja otak. (YUN)
—————
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 25 Juli 2015, di halaman 14 dengan judul “Generasi Baru ECVT Dikenalkan”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 2 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB