Kanker Ovarium; Terapi Target, Harapan Baru Pasien

- Editor

Senin, 26 Januari 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Terapi target bagi pasien kanker ovarium atau indung telur telah disetujui di Indonesia. Ini harapan baru bagi pasien mengingat angka kekambuhan dan kematian kanker ovarium tinggi.


Disetujuinya terapi target sebagai pengobatan lini pertama ini akan memberi harapan bagi pasien. ”Sejumlah pasien kanker ovarium, terutama yang stadium lanjut, umumnya tidak bertahan lebih dari lima tahun,” kata Ketua Himpunan Onkologi Ginekologi Indonesia (HOGI) Andrijono di Jakarta, Sabtu (24/1).

Terapi target bekerja dengan menyerang vascular endothelial growth factor (VEGF), salah satu protein yang mendukung pertumbuhan kanker dengan merangsang pertumbuhan pembuluh darah baru. Dengan menyerang VEGF, pertumbuhan pembuluh darah baru yang berfungsi mengantarkan oksigen dan nutrisi ke jaringan kanker terganggu. Akibatnya, sel kanker akan mati.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selama ini, penatalaksanaan pasien kanker ovarium ialah dengan operasi yang dilanjutkan kemoterapi. Melalui operasi, dokter akan membersihkan sebanyak mungkin jaringan tumor (debulking surgery). Setelah itu, kemoterapi dilakukan untuk membersihkan jaringan tumor yang tidak kasatmata.

Namun, operasi yang tidak bersih mengangkat jaringan kanker menyebabkan kekambuhan. ”Rata-rata pasien yang sudah operasi kanker ovarium, tiga tahun kambuh lagi. Kekambuhan lebih sering terjadi pada pasien stadium lanjut,” kata Andrijono.

obat-kanker-ovarium-tradisional

Kanker ovarium adalah kanker yang menyerang indung telur dan merupakan kanker ginekologi paling mematikan. Pada stadium lanjut, jaringan kanker bisa menyebar ke saluran tuba, rahim, kelenjar getah bening di perut, bahkan hati dan paru.

Sesuai data Globocan 2012, di dunia setiap tahun sekitar 230.000 perempuan terdiagnosis kanker ovarium. Dari jumlah itu, 150.000 perempuan meninggal dunia.

Di Indonesia, dari 10.000 perempuan yang terdiagnosis kanker ovarium setiap tahunnya, sekitar 7.000 perempuan meninggal dunia. ”Di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta, operasi pasien kanker ovarium ada sekitar empat kali dalam seminggu. Pasien termuda berumur sembilan tahun dan yang tertua berumur 80 tahun,” ujar Andrijono.

Umumnya, pasien kanker ovarium datang berobat ketika penyakitnya stadium III. Kanker ovarium tak menimbulkan gejala spesifik saat stadium awal. Gejala yang sering dirasakan antara lain gangguan pencernaan, kelelahan, dan kembung.

Sven Mahner, pengajar bidang kandungan dan kebidanan di University Medical Center, Hamburg, Jerman, menambahkan, terapi target untuk kanker ovarium pertama kali disetujui pada 2011 oleh Eropa setelah penelitian fase III Gynecological Oncology Group (GOG) 0218 dan ICON7. Pemberian terapi target sebagai pengobatan lini pertama memberikan harapan hidup lebih lama bagi pasien. (ADH)

Sumber: Kompas, 26 Januari 2015

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Ketika Matahari Menggertak Langit: Ledakan, Bintik, dan Gelombang yang Menggetarkan Bumi
Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit
Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua
Dari Garis Hitam ke Masa Depan Digital: Kronik, Teknologi, dan Ragam Pemanfaatan Barcode hingga QRIS
Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah
Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia
AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru
Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa
Berita ini 24 kali dibaca

Informasi terkait

Selasa, 15 Juli 2025 - 08:43 WIB

Ketika Matahari Menggertak Langit: Ledakan, Bintik, dan Gelombang yang Menggetarkan Bumi

Kamis, 10 Juli 2025 - 17:54 WIB

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit

Rabu, 9 Juli 2025 - 12:48 WIB

Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua

Rabu, 9 Juli 2025 - 10:21 WIB

Dari Garis Hitam ke Masa Depan Digital: Kronik, Teknologi, dan Ragam Pemanfaatan Barcode hingga QRIS

Senin, 7 Juli 2025 - 08:07 WIB

Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah

Berita Terbaru

fiksi

Cerpen: Simfoni Sel

Rabu, 16 Jul 2025 - 22:11 WIB

Fiksi Ilmiah

Cerpen: Anak-anak Sinar

Selasa, 15 Jul 2025 - 08:30 WIB

Fiksi Ilmiah

Kapal yang Ditelan Kuda Laut

Senin, 14 Jul 2025 - 15:17 WIB