Lemur Betina Suka Pejantan Wangi seperti Manusia

- Editor

Sabtu, 18 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Seperti manusia, lemur ekor cincin betina lebih menyukai pejantan wangi yang beraroma bunga dan buah.

Bau-bauan juga menjadi daya tarik antarjenis kelamin di dunia hewan, tidak peduli baunya wangi atau tidak wangi. Namun, hasil penelitian menemukan, seperti manusia, lemur ekor cincin betina lebih menyukai pejantan wangi yang beraroma bunga dan buah.

Penelitian itu berjudul ”Kelenjar Zat Pembau Kunci Penarik Lemur Ekor Cincin Betina”. Penelitian dimuat dalam jurnal Current Biology yang juga dipublikasikan Science Daily, 16 April 2020. Penelitian dilakukan tim ilmuwan Jepang, yakni Mika Shirasu dan Kazushige Touhara dari Universitas Tokyo serta Kodzue Kinoshita dari Universitas Kyoto. Penelitian dilakukan di Pusat Monyet Jepang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam jurnal yang dapat diakses terbuka itu disebutkan, di dunia primata, informasi dunia luar diperoleh dengan penglihatan. Namun, salah satu subordo primata, yaitu Strepsirrhini, juga menggunakan indera penciuman untuk berinteraksi dengan dunia luar.

Salah satu spesies Strepsirrhini adalah lemur ekor cincin (Lemur catta) yang terkenal karena menggunakan penciuman untuk berkomunikasi dengan sesama mereka. Lemur ekor cincin jantan menyebarkan zat pembau itu dari kelenjar di pergelangan tangan mereka.

Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi jenis bau yang dipakai untuk komunikasi seksual antara lemur ekor cincin jantan dan betina.

Hasil penelitian menemukan bahwa, selama musim kawin, lemur ekor cincin betina mengendus bau pejantan beraroma buah dua kali lebih lama dibandingkan dengan bau pahit yang dikeluarkan pejantan di luar musim kawin.

”Betina mengendus aroma bunga dan buah selama beberapa detik lebih lama dan kadang-kadang bahkan menjilatnya. Meskipun ini terdengar seperti waktu yang sangat singkat, itu cukup untuk mengenali atau membangkitkan keingintahuan pada pria,” kata Kazushige Touhara, seperti dikutip Science Daily.

Analisis kimia terhadap zat bau yang dikeluarkan pejantan menunjukkan bahwa tiga senyawa aldehida, yaitu dodecanal, 12-methyltridecanal, dan tetradecanal, menunjukkan konsentrasi yang jauh lebih tinggi selama musim kawin.

Penelitian terdahulu tentang indra penciuman lemur ekor cincin di Madagaskar dilakukan Amber D Walker-Bolton dari Universitas Toronto, Kanada, dan Joyce A Parga dari Universitas California di Los Angeles, Amerika Serikat, tahun 2017.

Penelitian mereka berjudul ”Bau Menggoda dalam Lemur Berekor Cincin (Lemur catta): Penciuman Jantan Menunjukkan pada Betina sebagai Sinyal yang Jujur dan Mahal” dimuat dalam American Journal of Primatology edisi 15 November 2017.

Menurut Bolton dan Praga, bau dan tampilan menggoda lemur ekor cincin menjadi ciri dari perilaku seksual lemur ekor cincin.

”Hasil kami menunjukkan bahwa tampilan pengurapan ekor dan ekor berayun oleh pejantan ke betina menjelang berahi berkorelasi dengan dominasi jantan dan tampaknya berfungsi sebagai sinyal yang mahal,” demikian tulis Bolton dan Praga.

Oleh SUBUR TJAHJONO

Sumber: Kompas, 17 April 2020

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 2 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB