Nadiem Makarim: Ini Kesempatan untuk Beradaptasi dengan Teknologi

- Editor

Kamis, 26 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim mengatakan, pembelajaran jarak jauh sekarang ini menjadi kesempatan bagi guru, siswa, orangtua, bahkan Kemdikbud untuk beradaptasi dengan kemajuan teknologi.

Pembatasan sosial memaksa jutaan siswa di hampir 170 kabupaten/kota belajar di rumah karena sekolah diliburkan untuk mencegah penyebaran virus korona jenis baru. Para guru pun harus mengubah metode pembelajaran dari metode tatap muka menjadi metode jarak jauh.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim mengatakan, dirinya menyadari jika banyak yang tidak siap dengan kegiatan belajar-mengajar jarak jauh ini. Memang banyak siswa dan juga orangtua siswa yang memiliki telepon pintar, tetapi ada juga siswa dan orangtua siswa yang tidak memiliki telepon pintar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

”Belajar dari rumah tidak berarti 100 persen online (daring). Kepala sekolah dan guru harus kreatif, terutama yang siswanya tidak mempunyai akses telepon pintar. Ini adalah masa pembelajaran bagi semua, guru, siswa, orangtua, dan juga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,” kata Nadiem dalam konferensi pers melalui aplikasi zoom meeting, Selasa (24/3/2020), di Jakarta.

Nadiem mengatakan, Kemdikbud tengah mengumpulkan pengalaman-pengalaman para guru yang menerapkan pembelajaran jarak jauh di luar jaringan (luring) karena keterbatasan akses teknologi ataupun internet. Pengalaman-pengalaman ini akan dibagikan ke seluruh sekolah untuk dijadikan model pembelajaran jarak jauh secara luring.

Kontekstual
Untuk para guru, Nadiem mengingatkan agar selama pembelajaran jarak jauh ini fokus pembelajaran jangan sekadar menguasai materi mata pelajaran, tetapi harus lebih luas. Siswa harus diajarkan pula hal-hal yang kontekstual seperti sekarang ini hal-hal yang berkaitan dengan virus korona jenis baru.

Pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar jarak jauh saat ini, ujar Nadiem, merupakan kesempatan untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi. ”Ini semua nanti akan kami evaluasi, mana yang bagus, mana yang tidak bagus, mana pula yang cocok (diterapkan). Sekarang ini masing-masing harus menemukan sendiri mana yang cocok (untuk pembelajaran jarak jauh),” ujar Nadiem.

Kondisi saat ini, kata Nadiem, juga menjadi kesempatan emas bagi Kemdikbud untuk mengevaluasi platform pembelajaran daring mana yang sesuai diterapkan untuk para siswa. Untuk membantu para siswa dan guru melaksanakan kegiatan belajar mengajar jarak jauh, Kemdikbud telah bekerja sama dengan sejumlah penyedia platform pembelajaran daring. Guru dan siswa dapat menggunakannya secara gratis.

Sampai saat ini, kata Nadiem, belum diketahui akan sampai kapan pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar jarak jauh ini. Namun, yang jelas, saat ini tidak boleh ada kegiatan di sekolah. ”Siswa belajar di rumah, guru pun mengajar dari rumah,” kata Nadiem.

Oleh YOVITA ARIKA

Sumber: Kompas, 25 Maret 2020

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 6 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB