Guru Besar IPB Ciptakan Alat untuk Pilih Buah Manis Gunakan “Smartphone”

- Editor

Jumat, 28 September 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Teknologi digital dan internet bisa diaplikasikan bagi produk hortikultura. Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Aris Purwanto, memanfaatkan telepon pintar (smartphone) untuk mengukur tingkat kemanisan buah apel dan mangga.

“Software-nya (piranti lunak) ada di handphone (smartphone) berbasis cloud dengan memanfaatkan internet, kata Aris di Bogor. Aris menyampaikan orasi ilmiah Guru Besar pada Sabtu (22/9/2018) di Kampus IPB Dramaga, Bogor.

Aris mengatakan, cara kerja alat tersebut mudah. Apel atau mangga di-scan dengan pemancar near infrared (NIR) portable, kurang dari 10 detik kemudian muncul hasilnya. Hasil ini menunjukkan kadar gula dari apel atau mangga hasil deteksi. “Teknologi ini mengurangi risiko kerusakan produk,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

DOKUMENTASI IPB–Prof Aris Purwanto

NIR dengan panjang gelombang 780-2500 nm merupakan satu dari beberapa teknik instrumentasi modern yang paling berhasil untuk pengukuran kandungan kimia dari suatu sampel produk. Teknologi pendugaan kualitas produk secara non destruktif (tanpa merusak) sudah banyak dikembangkan, namun harus dilakukan di laboratorium dan membutuhkan waktu yang cukup lama.

“Dengan alat ini, pengguna dapat memastikan bahwa buah yang dipilihnya memang manis (keakuratannya di atas 90 persen), saat itu juga bahkan kurang dari 10 detik. Teknologi ini sangat potensial untuk dikembangkan mengingat pesatnya perkembangan teknologi dan tuntutan pasar modern yang memerlukan teknik pengukuran kualitas secara cepat dan akurat,” kata Aris.

Penggunaan spektroskopi NIR Portable dengan memanfaatkan perangkat smartphone berbasis cloud merupakan wujud dari aplikasi teknologi terkini. Menurut Aris, yang sulit adalah membuat model karakteristik pengukuran kualitas produk yang akan diinput ke smartphone.

“Ke depan saya mencoba mengukur kandungan minyak atsiri dan kadar asam pada buah. Di Indonesia, konsumen suka buah yang manis,tetapi di beberapa negara banyak yang suka buah yang asam. Bahkan sangat memungkinkan untuk mengukur kandungan antioksidan dalam buah,” tuturnya.–YOVITA ARIKA

Sumber: Kompas, 27 September 2018

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Seberapa Penting Penghargaan Nobel?
Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024
Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI
Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Berita ini 3 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:50 WIB

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:46 WIB

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:31 WIB

Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB