Anjing Pertama Tiba di Amerika 9.000 Tahun Lalu dari Rusia

- Editor

Jumat, 6 Juli 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Asal-usul anjing di benua Amerika akhirnya terungkap. Selama ini anjing-anjing di Amerika dikira merupakan hasil evolusi dari serigala. Namun, hasil penelitian genomik menunjukkan, anjing pertama yang tiba di Amerika kemungkinan berasal dari wilayah Siberia, yang saat ini adalah bagian negara Rusia.

Aparat keamanan K-9 Rusia berpatroli dengan anjingnya 4 Februari 2014 di Krasnaya Polyana, Rusia. Peneliti menemukan kemungkinan anjing pertama Amerika berasal dari Siberia, Rusia. (AP Photo/Gero Breloer)

Penelitian tersebut merupakan hasil karya gabungan peneliti dari Inggris, Kanada, Norwegia, Amerika Serikat, dan Rusia. Penelitian berjudul “Sejarah Evolusi Anjing-Anjing di Amerika” itu dimuat di jurnal Science edisi 5 Juni 2018, yang juga disiarkan sciencedaily.com. Para peneliti itu di antaranya Laurent Frantz dari Universitas Maria Ratu, Inggris; Kelsey Witt, guru besar antropologi Universitas Illinois, AS; dan Pavel A Nikolskiy dari Akademi Sains Rusia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

–Menyusuri hutan yang tertutup salju putih dengan kereta kayu yang ditarik sekawanan anjing siberian husky, 8 Januari 2015.–Kompas/Sri Rejeki (EKI)

Penelitian ini adalah studi genomik komprehensif pertama terhadap anjing-anjing kuno di Amerika. Peneliti menganalisis asam deoksiribonukleat (DNA) inti sel yang diwariskan dari kedua induk dan ayah anjing. Penelitian dilakukan bersamaan dengan analisis DNA mitokondria sel yang diturunkan hanya dari induk anjing ke keturunan mereka. Dengan membandingkan tanda genomik dari 71 mitokondria dan tujuh genom inti anjing Amerika Utara dan Siberia kuno yang mencakup periode 9.000 tahun, tim peneliti dapat memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang sejarah anjing pertama di Amerika.

–Polisi berpatroli dengan anjingnya di Washington, AS, 1 September, 2015. REUTERS/Kevin Lamarque

Hasilnya, anjing tertua yang tersisa di Amerika berasal dari sekitar 9.000 tahun yang lalu, ribuan tahun setelah orang mulai bermigrasi melalui jembatan darat yang menghubungkan Siberia dan Alaska saat ini. Para peneliti menemukan, anjing-anjing kuno yang dianalisis dalam studi kemungkinan berasal di Siberia. Anjing-anjing itu menyebar ke setiap bagian benua Amerika, bermigrasi dengan majikan manusia mereka.

–Anjing Siberian Husky di halaman rumah seniman dan dosen seni rupa ITB Asmudjo di kawasan Pagerwangi, Bandung, Jawa Barat, Kamis (28/8.2014).–Kompas/Rony Ariyanto Nugroho (RON)

Para peneliti menemukan, anjing-anjing ini bertahan selama ribuan tahun di Amerika, tetapi hampir sepenuhnya lenyap setelah kontak dengan pendatang-pendatang dan anjing dari Eropa.”Ini menunjukkan malapetaka pasti telah terjadi dan kemungkinan terkait dengan penjajahan orang-orang Eropa. Tapi kita tidak punya bukti untuk menjelaskan hilangnya yang tiba-tiba ini,” kata Laurent Frantz.

Kelsey Witt menambahkan, dengan melihat data genomik bersama dengan data mitokondria, peneliti dapat mengkonfirmasi bahwa anjing datang ke Amerika bersama manusia dan bahwa hampir semua keragaman itu hilang kemungkinan besar sebagai akibat dari penjajahan Eropa. “Beberapa anjing modern memiliki jejak dari garis keturunan kuno ini,” kata Witt.

Seekor anjing berjalan di London, 21 Januari 2016. Anjing-anjing Eropa yang datang ke Amerika kemungkinan menyebabkan anjing kuno Amerika lenyap. (AP Photo/Matt Dunham)

Tim peneliti juga menemukan bahwa tanda genom kanker menular yang diderita anjing tampaknya menjadi salah satu peninggalan “hidup” terakhir dari warisan genetik anjing yang menghuni Amerika sebelum ada kontak dengan manusia dan anjing Eropa. Ini menunjukkan bahwa tumor ini berasal dari Amerika atau dari dekat Amerika.

Penemuan baru ini memperkuat gagasan bahwa manusia awal dan anjing penduduk Amerika menghadapi banyak tantangan yang sama setelah kontak dengan manusia dan anjing Eropa.

–Penggemar berfoto bersama karakter Captain America, tokoh super hero dari Marvel yang kini bergabung dalam The Walt Disney Company, 8 Agustus 2013.–Kompas/Frans Sartono (XAR)

“Telah diketahui bagaimana penduduk pribumi di Amerika menderita akibat praktik genosida kolonis Eropa setelah kontak dengan Eropa. Anjing-anjing penduduk asli mengalami sejarah yang lebih menghancurkan dan kehilangan hampir total, mungkin sebagai akibat dari perubahan budaya dan penyakit yang dipaksakan,” tambah Witt.–SUBUR TJAHJONO

Sumber: Kompas, 6 Juli 2018

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 5 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB