Jokowi Cari Jagoan Coding dari Sumatera

- Editor

Senin, 22 Januari 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Joko Widodo meninjau kampus Institut Teknologi Sumatera (Itera). Dia berharap kampus ini melahirkan insinyur-insinyur dalam bidang program teknologi informasi yang jago coding alias bahasa pemrograman.

Hal ini disampaikan Jokowi di sela kegiatan di kampus Itera yang beralamat di Lampung Selatan, Minggu (21/1/2018). Para ahli TI perlu segera lahir untuk menyambut revolusi industri tahap lanjut, atau istilahnya revolusi industri 4.0 berbasis digital.

“Saya ingin agar mahasiswa-mahasiswa di sini nantinya bisa ikut mengejar, terutama menyongsong revolusi industri 4.0 yang sekarang ini semuanya membutuhkan engineer-engineer, membutuhkan coder, yang saya lihat di sini fakultasnya sudah menuju ke arah itu,” kata Jokowi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Jokowi Cari Jagoan Coding dari SumateraFoto: Laily Rachev/Biro Pers Setpres

Dia menantikan karya-karya anak Itera dalam bidang teknologi kecerdasan buatan dan bioteknologi, hingga karya-karya tersebut bisa benar-benar dipakai orang banyak.

“Saya kira ini akan dikejar, salah satunya dengan percepatan pembangunan di kampus Institut Teknologi Sumatera ini,” ucap Jokowi.

Kampus ini punya luas 275 hektare, punya fasilitas gedung hingga jalan akses masuk yang sudah dibangun. Pembiayaan pembangunannya berasal dari dana pemerintah pusat pada 2017, sebesar Rp 50 miliar.

Saat ini sudah ada tiga gedung asrama mahasiswa. Namun nanti akan ditambah sehingga total menjadi lima gedung asrama. Sudah ada pula embung yang dibangun untuk menjaga kondisi air tanah.

“Tahun ini kita tambah lagi dua asrama. Sehingga dua asrama, tiga gedung dari Dikti dan satu dari BUMN agar ada percepatan pembangunan Itera ini,” kata Jokowi.

Jokowi Cari Jagoan Coding dari SumateraFoto: Laily Rachev/Biro Pers Setpres

Turut hadir mendampingi Presiden dalam peninjauan ini, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi M Nasir, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Rini Soemarno, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Gubernur Lampung Ridho Ficardo. (jor/rou)–Danu Damarjati –

Sumber: detikInet, Minggu, 21 Jan 2018

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 1 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB