Kuliah Umum; CERN Telaah Asal-usul Alam Semesta

- Editor

Rabu, 27 Juni 2012

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilmuwan Prof Emmanuel Tsesmelis dari institusi riset ternama Conseil Européen pour la Recherche Nucléaire/European Council for Nuclear Research di Geneva, Swiss, memberikan kuliah umum di Universitas Indonesia, Depok, Selasa (26/6).

”Misi Conseil Européen pour la Recherche Nucléaire (CERN) untuk mengetahui asal-usul alam semesta. Tetapi, pengembangan riset untuk fisika dan komputasi juga sangat maju,” kata Kepala Kantor Internasional Universitas Indonesia Junaedi, Selasa kemarin.

Di depan para mahasiswa, Tsesmelis memaparkan antara lain teori Big Bang yang kemudian melahirkan sistem tata surya dan kehidupan manusia sekarang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Suharyo Sumowidagdo, ilmuwan Indonesia yang bergabung di CERN dalam tiga tahun terakhir, riset CERN sudah sangat meluas.

”CERN melahirkan WWW (World Wide Web) pada tahun 1989. Situs ini menjadi revolusi di bidang informatika dan komunikasi melalui internet,” kata Suharyo.

CERN pula yang menghasilkan riset untuk sistem magnetik levitasi untuk operasionalisasi angkutan massal kereta api. Sistem ini meningkatkan kecepatan gerak kereta api. Dengan sistem magnetik, akselerasi rel kereta api meningkat.

Juanedi mengatakan, kedatangan Emmanuel Tsesmelis membuka peluang kerja sama riset di bidang ilmu fisika antara CERN dan UI. Dalam kunjungan yang pertama kali ini memang belum dirumuskan materi kerja sama riset tersebut.

”Meski ada keilmuan nuklir yang dikembangkan sangat maju di CERN, belum ada kemungkinan untuk kerja sama riset di bidang itu, termasuk kerja sama riset untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga nuklir belum dibahas,” kata Junaedi.

Pada tahap awal, menurut Junaedi, beberapa dosen muda UI segera dikirim untuk melanjutkan studi dan riset di CERN. (NAW)

Sumber: Kompas, 27 Juni 2012

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Seberapa Penting Penghargaan Nobel?
Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024
Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI
Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Berita ini 2 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:50 WIB

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:46 WIB

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:31 WIB

Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB