Pesawat Tanpa Awak Petakan Jalur Kereta

- Editor

Senin, 17 April 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Prototipe pesawat udara nirawak atau Puna generasi ke-5 yang diberi nama Alap-alap diuji coba untuk pemetaan jalur kereta api Cirebon-Tegal. Pemetaan ini terkait program pembangunan kereta api cepat Jakarta-Surabaya.

Untuk pemetaan selama dua hari sejak Sabtu (15/7), Alap-alap karya rancang bangun perekayasa di Pusat Teknologi Hankam Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi diterbangkan dan lepas landas dari Bandara Cakrabhuwana, Cirebon. Uji coba hari pertama ditinjau Kepala BPPT Unggul Priyanto. Unggul menjelaskan, tujuan penggunaan Puna untuk menguji kinerjanya dalam melakukan pemetaan.

Adapun pemetaan jalur rel Cirebon-Tegal bertujuan mengetahui kawasan permukiman dan daerah tanjakan serta hambatan lain yang perlu dibebaskan untuk proyek kereta api cepat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Joko Purwono, Kepala Program Puna BPPT, mengatakan, Alap-alap yang diuji coba saat ini merupakan generasi kelima. Generasi pertama dikembangkan pertama kali pada 2009. Bentang sayapnya 3 meter dan memiliki lama jelajah 8 jam sejauh 700 kilometer, bersistem autopilot.

Peningkatan yang dicapai antara lain dalam hal perubahan konstruksi pada bagian ekor dan moncong pesawat serta bagian penyeimbang. Pada bagian moncong ditempatkan kamera. Dengan meringankan bagian konstruksi memungkinkan penambahan muatan untuk bahan bakar. Hal ini menambah lama jelajah pesawat dari 7 jam menjadi 8 hingga 9 jam.

Deputi bidang Teknologi Industri Hankam BPPT Wahyu Pandoe mengatakan, data pemetaan Alap-alap kelak akan dibandingkan dengan survei udara menggunakan Lidar (light detection and ranging).

Selain uji coba untuk memantau jalur kereta, Alap-alap juga akan digunakan untuk pemantauan jalur pipa gas dan perbatasan. Prototipe ini, jelas Joko, akan diproduksi industri swasta. Telah ada pengguna yang tertarik, yaitu TNI AD, untuk survei daerah perbatasan. (YUN)
—————-
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 17 Juli 2017, di halaman 13 dengan judul “Pesawat Tanpa Awak Petakan Jalur Kereta”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Seberapa Penting Penghargaan Nobel?
Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024
Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI
Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Berita ini 4 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:50 WIB

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:46 WIB

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:31 WIB

Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB