Macan Tutul Terekam di Hutan Jabar

- Editor

Selasa, 21 Februari 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Paling tidak delapan macan tutul jawa (Panthera pardus melas) terekam kamera jebak yang terpasang di 20 pengintaian di kawasan Gunung Sawal, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Bahkan, pada pengintaian di Suaka Margasatwa Cikepuh, Sukabumi, Jabar, ditemukan tiga macan tutul kuning dan hitam yang dikenal sebagai macan kumbang.

“Hasil sementara kajian populasi habitat macan tutul di Gunung Sawal, terekam kamera delapan ekor. Namun, belum dapat disimpulkan jumlah populasi pastinya karena masih dalam proses analisis,” tutur Kepala Seksi Konservasi Wilayah VI Tasikmalaya Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jabar Didin Syarifudin, Senin (20/2), di Tasikmalaya.

Kawasan Suaka Margasatwa Gunung Syawal adalah salah satu habitat utama macan tutul jawa. Kawasan ini berbatasan dengan hutan di Kabupaten Garut hingga Kabupaten Cilacap (Jawa Tengah).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Salah satu satwa penghuni Suaka Margasatwa Cikepuh yang diduga telah punah akibat perburuan dan perambahan itu kini dinyatakan kembali keberadaannya. Hal itu diketahui dari hasil pengamatan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui BBKSDA Jabar pada Juli-Agustus 2016.

Kamera jebak
Kepala Biro Humas KLHK Djati Witjaksono Hadi menyatakan, informasi itu berawal dari penelitian mahasiswa dan masyarakat sekitar kawasan Suaka Margasatwa Cikepuh serta hasil survei primata International Animal Rescue (IAR). Untuk menguji informasi itu, BBKSDA Jabar sebagai pengelola kawasan Suaka Margasatwa Cikepuh, bersama masyarakat, IAR, dan Yayasan Harimau, melakukan pengamatan. Pengamatan menggunakan kamera jebak (camera trap) pada lokasi-lokasi yang diduga menjadi wilayah jelajah serta tempat penemuan tanda-tanda keberadaan macan tutul.

Hasil pengamatan selama 28 hari memperlihatkan tujuh frame video yang menunjukkan aktivitas macan tutul di Suaka Margasatwa Cikepuh. Dari video itu, diketahui tiga individu merupakan macan tutul dengan pola tutul kuning, sedangkan satu individu varian tutul hitam atau yang dikenal dengan macan kumbang.

Kepunahan macan tutul secara lokal diduga akibat rusaknya 50 persen kawasan Suaka Margasatwa Cikepuh karena perambahan di era reformasi yang disertai perburuan. Kehadiran kembali satwa ini merupakan salah satu indikator keberhasilan rehabilitasi dan restorasi kawasan Suaka Margasatwa Cikepuh sebagai zona inti Geopark Ciletuh, Sukabumi. (DMU)
———————
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 21 Februari 2017, di halaman 14 dengan judul “Macan Tutul Terekam di Hutan Jabar”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 6 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB