Tingkatkan Kerja Sama di Antara PT

- Editor

Kamis, 25 Februari 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Integrasi masyarakat ASEAN tak hanya bisa ditempuh lewat penerapan Masyarakat Ekonomi ASEAN yang dimulai sejak awal tahun ini. Integrasi masyarakat di Asia Tenggara perlu pula didorong lewat peningkatan kerja sama di antara perguruan tinggi negara-negara anggota ASEAN.

Namun, kerja sama di antara perguruan tinggi (PT) di ASEAN belum berkembang pesat karena belum tercapai kesepahaman. Selain itu, mobilitas mahasiswa di antara negara-negara ASEAN juga belum terwujud secara optimal. Padahal, kerja sama di bidang pendidikan tinggi berpotensi memperkuat integrasi masyarakat ASEAN agar kawasan tersebut kian diperhitungkan dunia.

Peningkatan kerja sama antar-PT di ASEAN itu dibahas dalam pertemuan program European Union Support to Higher Education in ASEAN Region (SHARE). Program ini dikerjakan oleh sebuah konsorsium yang dipimpin British Council.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Wartawan Kompas, Ester Lince Napitulu, dari Bangkok, Thailand, melaporkan, pertemuan dihadiri 150 perwakilan pemerintah di bidang pendidikan, akademisi, dan mahasiswa serta berlangsung pada Rabu (24/2) hingga Kamis ini di Universitas Chulalongkorn, Bangkok.

Dialog berfokus pada penguatan hasil belajar mahasiswa dalam kondisi degree structures atau struktur gelar yang beragam di antara PT di ASEAN. Hal ini menjadi langkah awal ASEAN untuk membangun sistem pendidikan tinggi yang lebih terkoneksi. Konektivitas ini tak hanya menguntungkan mahasiswa dan PT, tetapi juga menguntungkan integrasi masyarakat ASEAN.

Deputi Sekjen ASEAN Bidang Komunitas Sosial-Budaya Vongthep Arthakaivalvatee mengatakan, Masyarakat Ekonomi ASEAN tak hanya kerja sama ekonomi, tetapi juga integrasi sosial lewat penyediaan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Beragamnya sistem pendidikan di ASEAN, termasuk kesenjangannya, harus segera diatasi.

Duta Besar Uni Eropa untuk Thailand Jesus Miguel Sanz mengatakan, Uni Eropa juga mengalami proses integrasi, termasuk di bidang pendidikan. Pengakuan hasil belajar mahasiswa lewat transfer kredit, penjaminan mutu dan kerangka kualifikasi nasional, serta mobilitas mahasiswa di Eropa bisa disepakati bersama.
—————
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 25 Februari 2016, di halaman 12 dengan judul “Tingkatkan Kerja Sama di Antara PT”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 2 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB