Sinkronisasi Standar Perguruan Tinggi

- Editor

Kamis, 13 November 2014

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktorat Pendidikan Tinggi secara bertahap melakukan sinkronisasi program studi agar sesuai dengan standar ASEAN. Hal tersebut dilakukan guna menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 yang membebaskan mobilitas mahasiswa di kawasan regional.

”Sinkronisasi mutu sesuai dengan standar pendidikan ASEAN akan dilakukan maksimal 75 persen hingga 80 persen dari setiap program studi (prodi). Jadi, ciri khas Indonesianya tetap ada dan dapat menjadi daya tarik bagi mahasiswa asing,” tutur Kepala Subdirektorat Kemahasiswaan Ditjen Pendidikan Tinggi Kemristek dan Dikti Widyo Winarno, di Jakarta, Selasa (11/11).

Beberapa prodi dengan ciri khas Indonesia adalah Sejarah, Studi Indonesia, Antropologi, Arkeologi, Sastra Nusantara, dan Kedokteran. Prodi tersebut memiliki keunikan yang diyakini dapat menjaring mahasiswa asing untuk belajar di Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Widyo mengutarakan, kurikulum juga disesuaikan dengan standar Jaringan Universitas ASEAN (AUN). Oleh karena itu, Dikti mencari solusi dari kendala yang dihadapi, seperti jumlah kewajiban satuan kredit semester (SKS) dan peraturan visa mahasiswa yang berbeda di setiap negara.

Penyinkronan SKS sesuai dengan standar AUN dilakukan di 26 perguruan tinggi (PT) di Asia Tenggara. PT Indonesia yang ikut dalam kerja sama ini adalah Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Airlangga, dan Institut Teknologi Bandung.

Di UI contohnya, berdasarkan data Kantor Internasional UI tahun 2014, terdapat 100 mahasiswa UI yang belajar ke sejumlah negara ASEAN selama beberapa bulan hingga satu semester. Sementara untuk mahasiswa asing asal negara ASEAN yang belajar di UI pada 2014 ada 73 orang.

Direktur Bidang Pengembangan Akademis UI Gatot F Hertono mengatakan, Malaysia dan Singapura merupakan negara tujuan terpopuler mahasiswa UI. Adapun Kepala Pusat Studi Sosial Asia Tenggara UGM Muhadi Sugiono mengungkapkan, jumlah mahasiswa Thailand yang belajar bahasa Indonesia makin bertambah. (DNE)

Sumber: Kompas, 12 November 2014

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Masalah Keagenan Pembiayaan Usaha Mikro pada Baitul Maal wa Tamwil di Indonesia
Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama
Jembatan antara Kecerdasan Buatan dan Kebijaksanaan Manusia dalam Al-Qur’an
AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah
Ancaman AI untuk Peradaban Manusia
Tingkatkan Produktivitas dengan Kecerdasan Artifisial
Menilik Pengaruh Teknologi Kecerdasan Buatan dalam Pendidikan
Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Berita ini 5 kali dibaca

Informasi terkait

Minggu, 16 Februari 2025 - 09:06 WIB

Masalah Keagenan Pembiayaan Usaha Mikro pada Baitul Maal wa Tamwil di Indonesia

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:57 WIB

Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:52 WIB

Jembatan antara Kecerdasan Buatan dan Kebijaksanaan Manusia dalam Al-Qur’an

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:48 WIB

AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:41 WIB

Tingkatkan Produktivitas dengan Kecerdasan Artifisial

Berita Terbaru

Profil Ilmuwan

Mengenal Achmad Baiquni, Ahli Nuklir Pertama Indonesia Kelahiran Solo

Selasa, 29 Apr 2025 - 12:44 WIB

Berita

Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:57 WIB

Berita

AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:48 WIB