219 Calon Planet Baru Diumumkan

- Editor

Sabtu, 3 Juni 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tim teleskop luar angkasa Kepler dari Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengumumkan 219 calon eksoplanet atau planet di luar Tata Surya baru. Sebanyak 10 eksoplanet di antaranya seukuran Bumi dan mengorbit bintang induknya di zona layak huni.

Pengumuman itu disampaikan Pusat Riset Ames NASA di Lembah Silicon, California, AS, Senin (19/6) siang waktu setempat. Tambahan data itu membuat jumlah eksoplanet yang dideteksi misi Kepler mencapai 4.034 buah dan 2.335 eksoplanet di antaranya sudah terverifikasi melalui penelitian lain. Selain itu, juga ditemukan 50 eksoplanet di zona layak huni dan 30 buah di antaranya sudah terkonfirmasi.

“Pertanyaan terbesar misi ini adalah apakah manusia sendirian (di alam semesta)? Temuan Kepler ini menjelaskan secara tidak langsung bahwa manusia tidaklah sendiri,” kata ilmuwan program Kepler, Mario Perez, seperti dikutip Reuters, Selasa (20/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Teleskop luar angkasa Kepler diluncurkan NASA pada 2009. Misi ini mampu mendeteksi eksoplanet seukuran Bumi menggunakan metode transit, yaitu pengukuran peredupan cahaya bintang yang sangat kecil saat eksoplanet melintas di depannya. Selama empat tahun pertama, Kepler fokus mencari eksoplanet di sekitar rasi Cygnus. Sejak 2014, fokusnya berganti mengamati obyek-obyek di bidang ekliptika galaksi Bimasakti.

AP PHOTO/NASA/JPL-CALTECH–Ilustrasi artistik yang menunjukkan sebagian dari 219 kandidat eksoplanet baru yang diumumkan Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Senin (19/6). Dari jumlah itu, 10 eksoplanet memiliki ukuran mirip Bumi dan terletak di zona layak huni yang memungkinkan adanya air berbentuk cair hingga mampu menopang kehidupan.

Teknologi yang dimiliki Kepler juga memungkinkan ilmuwan mendeteksi apakah eksoplanet itu berbatu seperti Bumi atau planet gas seperti Neptunus. Hasilnya, planet yang berukuran lebih kecil dari 1,75 ukuran Bumi atau disebut Bumi-super umumnya berupa planet batuan. Sementara yang berukuran 2-3,5 kali Bumi atau disebut Neptunus-mini biasanya planet gas.

“Meski eksoplanet Bumi-super dan Neptunus-mini itu banyak ditemukan di Bimasakti, justru kedua ukuran planet itu jarang ditemui di Tata Surya,” kata Benjamin Fulton, analis data Kepler, yang juga peneliti di Universitas Hawaii, Manoa, AS.

Menurut Fulton, seperti dikutip space.com, beda ukuran planet itu terjadi sejak proses pembentukannya. Planet dengan inti batuan terbentuk dari gumpalan materi yang lebih kecil dan gravitasi protoplanet (jabang planet) yang terbentuk menarik gas hidrogen dan helium. Tarikan gas yang lebih besar menjadikan protoplanet itu planet gas seukuran Neptunus-mini.

“Temuan Kepler ini mendorong manusia memasuki era baru,” ujar Susan Thompson, ilmuwan Kepler lainnya dari Institut Pencarian Kecerdasan Ekstraterestrial, California, AS. (MZW)
————-
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 21 Juni 2017, di halaman 14 dengan judul “219 Calon Planet Baru Diumumkan”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 4 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB